Selain itu, kata Bustami, untuk tingkat kesehatan bank, posisi hingga Juni 2024, secara keseluruhan Bank Aceh menunjukkan performa baik. Di mana, posisi non performing financing (NPF) terkonsolidasi di angka 1,39 persen.
Kemudian, lanjut dia, untuk capaian laba aktual Bank Aceh juga lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp254,6 miliar pada Juni 2024, lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya sekitar Rp 250,4 miliar.
Dirinya menuturkan, di usia ke-51 tahun ini, Bank Aceh Syariah telah melakukan sejumlah lompatan yang patut diapresiasi. Apalagi, beberapa fitur layanan telah mampu dihadirkan secara bersamaan.
Baca: Bank Aceh dan Pegadaian teken MoU peningkatan layanan digital
"Seperti Action Cash, itu memudahkan transaksi tarik dan setor tunai tanpa menggunakan kartu ATM, cukup melalui aplikasi Action Mobile Banking Bank Aceh,” katanya.
Ia menambahkan, keberadaan fitur layanan tersebut tidak hanya memudahkan nasabah dalam bertransaksi, tetapi juga semakin menambah kepercayaan nasabah kepada Bank Aceh Syariah.
Meski demikian, dirinya juga menyadari bahwa tantangan di masa depan akan semakin kompleks. Perubahan teknologi dan dinamika perekonomian global menuntut kita untuk terus beradaptasi dan berinovasi.
"Menghadapi tantangan tersebut, maka saya mengajak seluruh jajaran Bank Aceh terus meningkatkan kualitas layanan, percepatan digitalisasi dan inovasi produk keuangan terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang semakin beragam," demikian Bustami.
Tunjukkan kinerja positif, aset Bank Aceh meningkat menjadi Rp28,7 triliun
Selasa, 6 Agustus 2024 17:23 WIB