Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh menyatakan bahwa salah satu BUMD milik daerah yakni Bank Aceh Syariah (BAS) mengalami pertumbuhan positif hingga periode Juni 2024, total asetnya sampai hari ini telah mencapai Rp28,7 triliun.
"Alhamdulillah, hari ini Bank Aceh Syariah telah memasuki usia yang ke-51. Kita patut bersyukur karena bank yang kita cintai ini masih terus tumbuh dan berkembang serta berkontribusi nyata bagi masyarakat dan daerah," kata Pj Gubernur Aceh, Bustami di Banda Aceh, Selasa.
Pernyataan tersebut disampaikan Bustami dalam pidatonya yang dibacakan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh Zulkifli pada peringatan HUT Bank Aceh ke-51, di lapangan Pusdiklat UMKM Bank Aceh, di Banda Aceh.
Baca: Bank Aceh serahkan dividen Rp213 miliar ke Pemerintah Aceh
Bustami mengatakan Bank Aceh telah menunjukkan banyak kemajuan yang signifikan. Performa atau kinerja bank milik pemerintah Aceh itu sampai saat ini berada dalam tren positif. Hingga posisi 30 Juni 2024, kinerja keuangan secara umum sangat menggembirakan.
Dirinya menyebutkan, hingga periode Juni 2024, total aset Bank Aceh Syariah telah mencapai Rp28,7 triliun, bertambah Rp1 triliun atau meningkat sebesar 3,57 persen jika dibandingkan periode yang sama 2023.
Tak hanya aset, kata dia, Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun juga meningkat menjadi Rp24 triliun, bertambah Rp1 triliun atau sebesar 3,89 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Dari pembiayaan juga meningkat, untuk Juni 2024, pembiayaan Bank Aceh Syariah naik menjadi Rp19,3 triliun, bertambah Rp1,6 triliun atau sebesar 8,794 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ujarnya.
Tunjukkan kinerja positif, aset Bank Aceh meningkat menjadi Rp28,7 triliun
Selasa, 6 Agustus 2024 17:23 WIB