Nagan Raya (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagan Raya, Provinsi Aceh, meraih penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2024 dari Pemerintah Aceh atas keberhasilan daerah tersebut berpartisipasi secara aktif, dalam proses evaluasi mandiri kabupaten layak anak.
“Alhamdulillah, semoga penghargaan ini semakin memotivasi pemerintah daerah dalam meningkatkan kabupaten layak anak ke depan,” kata Penjabat (Pj) Bupati Nagan Raya Fitriany Farhas dalam keterangan diterima di Aceh Barat, Senin.
Seperti diketahui, penyerahan penghargaan kepada Kabupaten Nagan Raya, Aceh diserahkan oleh Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah diterima oleh Pj Bupati Nagan Raya diwakili Sekdakab Ir H Ardimartha di Banda Aceh. Penghargaan serupa juga turut diterima oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara dan Kabupaten Aceh Tengah.
Penghargaan yang diterima kepala daerah dari tiga kabupaten ini merupakan hasil dari evaluasi mandiri. Selanjutnya, hasil evaluasi akan diverifikasi oleh Tim Provinsi dan verifikasi lapangan oleh Tim Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
Menurutnya, berdasarkan hasil dari evaluasi mandiri kabupaten layak anak yang dilakukan sejak Februari hingga Juni 2024 Kabupaten Nagan Raya telah berhasil meraih nilai 829 poin.
Pihaknya, kata Fitriany, menargetkan predikat nindya Kabupaten Layak Anak (KLA) di Tahun 2024 dari pemerintah pusat, yang merupakan peningkatan dari predikat madya pada tahun sebelumnya dalam meraih predikat tersebut.
Fitriany mengatakan, penghargaan KLA bukanlah tujuan utama dari pemerintah daerah, akan tetapi penghargaan merupakan bonus terhadap kewajiban pemerintah, untuk memenuhi hak anak dan melindungi anak-anak yang ada di Kabupaten Nagan Raya.
Dia menyebutkan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Aceh, akan terus berupaya menyediakan fasilitas yang layak bagi tumbuh kembang anak dimulai dari sektor pendidikan, kesehatan dan infrastruktur yang ramah anak.
Menurutnya, masa depan bangsa ini berada dalam genggaman anak-anak, yang merupakan generasi penerus yang harus terus dijaga dengan baik.