Aceh Timur (ANTARA) - Tim Jawa Tengah berhasil meraih medali emas nomor kuadran putri cabang olahraga sepak takraw Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.
Jawa Tengah meraih medali emas setelah dalam pertandingan terakhir mengalahkan Jawa Barat dengan skor 2-1 (17-16, 15-17, dan 15-7) di Gedung Idi Sport Center, Idi, Kabupaten Aceh Timur, Kamis.
Dengan kemenangan tersebut, Jawa Tengah menyandingkan medali emas PON XXI Aceh-Sumut dengan PON XX Papua. Di PON XX Papua, Jawa Tengah juga mengalahkan Jawa Barat di partai puncak.
Nomor kuadran putri cabang olahraga sepak takraw PON XXI Aceh-Sumut 2024 diikuti lima provinsi. Selain Jawa Tengah dan Jawa Barat, juga diikuti tuan rumah Aceh dan Sumatera Utara, serta Sulawesi Tengah.
Pertandingan nomor kuadran putri tersebut dilangsungkan dengan format putaran robin atau semua tim saling bertemu.
Dari hasil pertandingan akhir tersebut, Jawa Barat berhak atas medali perak. Sedangkan Aceh dan Sulawesi Tengah berada di peringkat tiga dan empat berharap atas medali perunggu.
Jawa Tengah meraih medali emas setelah memenangi empat pertandingan tanpa terkalahkan. Pada pertandingan pertama, Jawa Tengah mengalahkan Sulawesi Tengah dengan skor 2-0 (15-9 dan 15-10.
Sedangkan pada pertandingan kedua, menang dari Sumatera Utara dengan skor 2-0 (15-2 dan 15-11). Begitu juga dengan pertandingan ketiga, menang atas tuan rumah Aceh dengan skor 2-0 (15-11 dan 15-10).
Musthakim, manajer sepak takraw Jawa Tengah, mengatakan tidak ada strategi khusus dalam menghadapi Jawa Barat. Hanya saja para pemain ditekankan bahwa pernah mengalahkan Jawa Barat di final nomor yang sama di PON XX Papua.
"Kami juga mengingatkan anak-anak bermain tanpa beban. Kunci dari permainan anak-anak adalah semangat. Mereka bermain luar biasa juga saling menutupi saat di lapangan, semua mereka mampu memenangi partai puncak ini," kata Musthakim.
Sementara itu, Ade Badruzzaman, pelatih Jawa Barat, mengaku para pemainnya sudah bermain maksimal. Namun, Jawa Tengah lebih beruntung, sehingga mampu memenangi pertandingan final tersebut.
"Dalam pertandingan ini, kami menurun para pemain terbaik dam siap bertanding. Hanya saja, Jawa Tengah lebih beruntung dan mereka juga diperkuat sejumlah pemain nasional," kata Ade Badruzzaman.
