Aceh Timur (ANTARA) -
Sejumlah baliho berukuran besar milik pasangan calon bupati dan wakil bupati Aceh Timur nomor urut satu, H. Sulaiman Tole-Abdul Hamid (SAH), kembali dirusak oleh Orang Tak Dikenal (OTK).
Alat peraga kampanye (APK) bergambar H. Sulaiman Tole-Abdul Hamid yang dirusak itu tersebar di sejumlah titik di Birem Bayeun, Rantau Panjang dan Bayeun. Beberapa hari sebelumnya, sejumlah baliho di beberapa daerah wilayah barat Aceh Timur juga dirusak.
Padahal, di setiap baliho pasangan SAH ada gambar 4 ulama besar. Mulai dari gambar Tgk. H. Muhammad Ali (Abu Paya Pasi), Tgk. H. Muhammad Jafar (Abi Jafar Lhok Nibong), Tgk. H. Abdul Wahab (Abu Keude Dua) dan Tgk. H. Idris A Jalil (Abu Rih Julok).
Menanggapi hal itu, Sulaiman Tole mengaku tidak terlalu mempermasalahkan perihal baliho yang dirusak. Dia meminta tim pemenangan dan relawan pendukung untuk menahan diri serta tidak mudah terprovokasi.
“Saya dan Pak Wakil (Abdul Hamid) berharap seluruh jajaran tim pemenangan dan relawan pendukung tidak terpancing oleh tindakan oknum yang tidak bertanggung jawab,” kata Sulaiman Tole dalam keterangan resminya di Idi, Senin (14/10).
Petinggi Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Aceh Timur itu menyebut, baliho-baliho tersebut tidak mungkin rusak dengan sendirinya. Dari sejumlah foto yang beredar, terlihat seperti ada bekas sayatan dan baliho rata-rata rusak di bagian wajah paslon.
Dia menduga, aksi perusakan itu terjadi lantaran ketakutan yang timbul dari pihak lawan dan aksi premanisme itu dilakukan untuk membendung dukungan yang terus mengalir untuk pasangan Sulaiman Tole-Abdul Hamid.
Di akhir keterangannya, Sulaiman Tole mengucapkan rasa terima kasih untuk seluruh pendukung yang telah memasang baliho dan spanduk pasangan SAH di seluruh penjuru daerah di Kabupaten Aceh Timur.
Dia juga berpesan kepada seluruh jajaran tim pemenangan dan relawan pendukung serta masyarakat untuk tetap berpolitik dengan santun dan menghindari aksi-aksi premanisme seperti intimidasi dan perusakan APK.
“Jangan terlalu diambil pusing, Insya Allah balihonya akan kita ganti dengan ukuran yang lebih besar,” katanya.