Banda Aceh (ANTARA) - Akademisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh Prof Mukhlis Yunus menilai program yang digagas Presiden Prabowo Subianto tentang digitalisasi dan hilirisasi sejalan dengan kebutuhan transformasi ekonomi di era digital.
"Sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk Indonesia yang maju dan berdaya saing di era digital," kata Prof Mukhlis Yunus, di Banda Aceh, Kamis.
Dalam konteks pengembangan ekonomi kreatif dan UMKM, Prof Mukhlis melihat potensi besar dari program Prabowo, seperti layanan antar kuliner UMKM (Kiss Food), pembiayaan modal kerja UMKM (PMK-UMKM).
Kemudian, perkebunan dan produksi pertanian pintar (P4P) yang memanfaatkan teknologi pertanian cerdas, pembangunan wifi kecamatan (WIFI 1), dan layanan pembayaran payment point online bank (PPOB).
"Inisiatif-inisiatif ini akan mempercepat transformasi digital di seluruh pelosok negeri, membuka akses informasi dan peluang ekonomi bagi masyarakat luas," ujarnya.
Baca juga: Inilah arahan lengkap Presiden Prabowo di Sidang Kabinet Paripurna Perdana, ada ultimatum keras
Prof Mukhlis juga mengamati relevansi visi Prabowo dengan kondisi Indonesia saat ini, terutama dalam memanfaatkan bonus demografi yang diperkirakan akan memuncak pada 2030-2040.
Menurutnya, semua itu menjadi momentum emas dalam upaya mengakselerasi ekonomi kreatif dengan populasi usia produktif yang besar.
Lebih lanjut, ia juga mengapresiasi pendekatan holistik Prabowo yang menggabungkan pendidikan, ekonomi kreatif, dan ketahanan pangan. Generasi muda Indonesia membutuhkan pendidikan formal yang disertai keterampilan digital dan ruang berkreasi.
“Pentingnya mengoptimalkan bonus demografi Indonesia dengan 70 persen populasi usia produktif melalui pengembangan ekonomi kreatif dan industri digital,” katanya.
Dirinya juga menegaskan bahwa visi Prabowo pada program strategis dalam dokumen "Merancang Strategi Besar Bisnis Negara Menuju Indonesia Emas Tahun 2025" sangat relevan dengan visi pembangunan nasional.
"Program strategis tersebut sangat relevan dengan visi pembangunan nasional yang diusung Prabowo," demikian Prof Mukhlis Yunus.
Baca juga: Paska: Prabowo diminta lanjutkan penyelesaian kasus HAM berat di Aceh