Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Aceh menyatakan mendukung dan melaksanakan penetapan harga eceran tertinggi (HET) beras.
"Kami mendukung dan siap melaksanakan penetapan HET beras di Provinsi Aceh," kata Kepala Bulog Divre Aceh Fatah Yasin yang dihubungi dari Banda Aceh, Jumat.
Saat dihubungi, Fatah Yasin mengaku sedang dalam perjalanan memantau persediaan dan distribusi beras di sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Aceh.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menetapkan HET beras untuk kualitas medium Rp9.450 per kilogram dan premium Rp12.800 per kilogram. HET dimulai berlaku mulai 1 September 2017.
Fatah Yasin menyebutkan penetapan harga eceran tertinggi beras tersebut merupakan kebijakan pemerintah. Karena itu, Bulog Divre Aceh harus mendukung dan melaksanakannya.
"Sedangkan menyangkut pengawasan pelaksanaannya di lapangan, merupakan kewenangan instansi terkait di bidang perdagangan," kata Fatah Yasin menyebutkan.
Bulog Divre Aceh, kata dia, secara umum bertugas mengurusi perberasan di provinsi berjuluk Serambi Mekkah tersebut. Tugas ini termasuk penyerapan beras petani.
Fatah Yasin menyebutkan, Bulog Divre Aceh tahun anggaran 2017 menarget sebanyak 45.370 ton. Sedangkan realisasi penyerapannya Januari hingga September 2017, sudah mencapai sekitar 40 persen.
"Penyerapan beras petani juga tidak terpengaruh dengan kemarau yang terjadi di wilayah Aceh. Sebab, hasil pemantauan di beberapa daerah penghasil gabah, hasil panen cukup bagus," kata Fatah Yasin.