Banda Aceh (ANTARA) - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Provinsi Aceh menyatakan pihaknya mewaspadai cuaca hujan saat distribusi logistik Pilkada 2024 ke seluruh tempat pemungutan suara di provinsi ujung barat Indonesia tersebut.
"Kami mewaspadai distribusi logistik pilkada karena biasanya pada November dan Desember cuaca di wilayah Aceh hujan," kata Ketua KIP Provinsi Aceh Agusni AH di Banda Aceh, Rabu.
Ia menyebutkan pihaknya sudah menyiapkan mitigasi terhadap petugas yang terlibat distribusi logistik apabila menghadapi hujan. Termasuk berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya, sehingga kendala cuaca tersebut tidak menghambat proses pemungutan suara.
Agusni mengatakan semua sejenis logistik pilkada di antaranya kotak suara, bilik suara, surat suara, dan lainnya kini sudah berada di KIP kabupaten kota. Selanjutnya, di KIP kabupaten kota dilakukan pemeriksaan maupun penyortiran dan pelipatan surat suara.
"Kemarin ada beberapa KIP kabupaten kota melaporkan kekurangan logistik pilkada seperti kerusakan surat suara. Kekurangan tersebut sudah kami sampaikan ke penyedia dan segera dikirimkan penggantinya," kata Agusni AH.
Agusni menyatakan pihaknya optimis pemenuhan dan distribusi logistik pilkada tersebut tidak terkendala. Jika masih ada kekurangan, maka disiapkan segera, sehingga jadwal pengirimannya tempat pemungutan suara tepat waktu.
"Kami sudah menjadwalkan semua logistik pilkada sudah berada di tempat pemungutan suara H minus satu atau sehari sebelum hari pencoblosan. Termasuk ke wilayah pedalaman atau 3T, pengirimannya disesuaikan, sehingga tiba tepat waktu," kata Agusni AH.
Sebelumnya, KIP Provinsi Aceh menetapkan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) pada Pilkada 2024 tersebar di 9.702 tempat di 23 kabupaten kota, 290 kecamatan, dan 6,499 desa. Jumlah TPS tersebut mengacu kepada jumlah pemilih. Jumlah pemilih sementara pada pilkada di Provinsi Aceh sebanyak 3,76 juta lebih.
Pilkada di Provinsi Aceh digelar serentak antara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh dengan pemilihan 18 bupati dan wakil bupati serta lima pemilihan wali kota dan wakil wali kota.
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh diikuti dua pasangan calon, yakni Bustami Hamzah dan M Fadhil Rahmi serta Muzakir Manaf dan Fadhullah. Pemilihan tersebut dijadwalkan pada 27 November 2024.