Jakarta (ANTARA) -
Pj Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Sunawardi menjalani evaluasi pertama di Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Irjen Kemendagri) setelah tiga bulan bertugas di daerah berjulukan bumoe Breuh sigupai.
"Evaluasi ini, yang dijadwalkan melalui surat Mendagri nomor: 800.1.14/1892/IJ tanggal 3 September 2024, berlangsung selama satu jam di lantai 8 kantor Irjen Kemendagri, Jakarta," kata Pj Bupati saat dihubungi dari Blangpidie, Abdya, Rabu.
Dalam acara itu tim evaluator yang terdiri dari tenaga fungsional Kemendagri, koordinator wilayah, dan struktural dari Irjen Kemendagri, menguji berbagai program dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Pj Bupati Abdya, Sunawardi.
"Setelah pemaparan, sesi dilanjutkan dengan tanya jawab yang intensif," katanya.
Baca juga: Pj Bupati Abdya minta Panwaslih usut video guru kampanye di kelas
Tim evaluator memberikan masukan, koreksi, serta pertanyaan mendalam mengenai tugas-tugas yang telah dilaksanakan di daerah, disertai bukti-bukti pendukung yang relevan.
"Alhamdulillah, sesi tanya jawab berjalan lancar berkat dokumen laporan yang hampir lengkap," kata Sunawardi
Pj Bupati didampingi oleh Asisten 1 dan Plt Asisten 3, Kepala Inspektorat, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Kesehatan, dan Direktur RSUD Teuku Peukan. Kabag Pemerintahan juga hadir sebagai penyiap laporan dan narahubung.
Pj Bupati Sunawardi menyampaikan terima kasih kepada tim yang terlibat, seluruh SKPK, dan instansi vertikal yang telah bekerja keras dalam penurunan stunting, kemiskinan, dan inflasi.
"Saya juga mengapresiasi laporan yang patuh dalam pengelolaan keuangan, yang menjadi salah satu indikator penting dalam evaluasi ini," tuturnya
Pj Bupati Sunawardi menekankan bahwa hasil evaluasi yang memuaskan ini tidak lepas dari kerja keras dan kerjasama semua pihak di kabupaten Abdya.
"Saya berharap agar prestasi ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan di masa mendatang, demi kesejahteraan masyarakat Abdya," demikian Sunawardi.
Baca juga: 140 Desa di Abdya Sudah Terima Dana Desa Tahap Kedua, Pembangunan Masih Sepi