Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Aceh Besar mengajak masyarakat di daerah setempat untuk mendaur ulang sampah yang dihasilkan guna meningkatkan ekonomi dan mengurangi pencemaran lingkungan.
“Kegiatan daur ulang sampah selain mengurangi dampak lingkungan juga dapat menciptakan lapangan kerja dan memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Sampah LB3 pada DLH Aceh Besar, Mulyadi di Lambaro, Selasa.
Ia menjelaskan sampah sudah menjadi masalah bersama di seluruh dunia dan salah satu langkah untuk mengatasi krisis sampah tersebut adalah melakukan daur ulang mulai dari proses pemilihan, pengolahan dan produksi bahan daur ulang.
Ia mengatakan seluruh proses daur ulang sampah tersebut memerlukan tenaga kerja dan membuka peluang bisnis baru dan membantu masyarakat secara ekonomi.
Baca: Pemkab Aceh Selatan gencarkan kampanye pengurangan sampah akhir
“Daur ulang sampah tidak hanya efektif dalam mengurangi volume sampah yang ada pada lingkungan dan dapat menghemat sumber daya alam yang ada,” katanya.
Menurutnya, ada beberapa manfaat yang dihasilkan dari daur ulang sampah yakni mengurangi pencemaran lingkungan, mencegah polusi dan mengurangi kebutuhan bahan mentah baru.
“Lewat daur ulang kita dapat menggunakan kembali bahan bekas dan dapat mengurangi penebangan pohon, eksploitasi tambang, dan ekstraksi sumber daya alam lainnya. Ini membantu melindungi habitat alam, mengurangi kerusakan lingkungan, dan melestarikan keanekaragaman hayati,” katanya.
Ia menambahkan, akhir tahun 2024, DLH Aceh Besar bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan Dan Ruang Laut memberikan sosialisasi dan menyerahkan bantuan prasarana dan sarana TPS/PDU untuk Sekretariat Kelompok Bank Sampah Generasi Milenial Lampuuk.
“Bank sampah itu bagian dari upaya penanganan sampah. Alhamdulillah kini telah muncul kepedulian dari generasi muda terkait dengan sampah. Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto juga terus mengkampanyekan program satu jam pungut sampah guna mengatasi persoalan sampah yang ada,” demikian Mulyadi.
Baca: Pemerintah Aceh terapkan teknologi pengelolaan sampah RDF di TPA Blang Bintang