Banda Aceh (ANTARA) - Tingkat pemudik hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah dari terminal tipe A Batoh, Kota Banda Aceh masih terhitung stabil hingga hari ini, puncaknya diprediksi pada 27-29 Ramadhan.
"Sejauh ini masih stabil, belum ada peningkatan," kata Wassatpel Terminal Tipe A Banda Aceh, Amirhamzah, di Banda Aceh, Rabu.
Dirinya menyampaikan, kebiasaannya untuk peningkatan penumpang mudik lebaran Idul Fitri itu terjadi pada 27-28 Ramadhan, atau diatas hari ke 20 puasa.
"Masih belum ada peningkatan, biasanya peningkatan diatas 20 hari puasa. Biasanya begitu," ujarnya.
Baca juga: Polda Aceh: Hotline Mudik 110 siap layani masyarakat 24 jam
Kemudian, lanjut dia, kepadatan penumpang untuk angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP) dari Terminal Batoh Banda Aceh saat ini masih sekitar 45 persen.
"Keberangkatan AKAP sekarang load factor (muatan penumpang) masih 45 persen," kata Amirhamzah.
Sementara itu, petugas loket Bus PMTOH di terminal Banda Aceh, Junaidi mengatakan, sementara ini penumpang memang belum ramai. Tetapi, untuk tanggal 27-29 Maret tiketnya hampir semuanya sudah dibooking.
"Untuk penumpang rata-rata itu tujuan Medan hampir 80 persen, selebihnya ke daerah lain. Kita juga melayani sampai ke pulau Jawa," kata Junaidi.
Sedangkan untuk ongkos menuju Medan, mereka tetap mengacu pada tarif batas atas dan batas bawah, antara Rp250 ribu - Rp260 ribu per orang.
Hal senada juga disampaikan Ridwan, karyawan Bus Harapan Indah itu mengatakan bahwa saat hari normal biasanya tarif jasa angkutan mereka sekitar Rp220 ribu per orang untuk tetap tujuan Medan.
Di loket mereka, penumpang juga masih belum ramai, tetapi untuk pemesanan atau booking tiketnya sudah hampir penuh, kondisi ini dirasakan semua loket bus.
"Kalau untuk tanggal 27-28,29 hampir semua bus sudah hampir penuh dibooking. Untuk harga, mungkin nanti ada kenaikan sekitar Rp20 ribu per orang dari hari normal," demikian Ridwan.
Baca juga: ASDP sediakan 2.000 tiket gratis untuk mudik Lebaran rute Ulee Lheue-Sabang