Banda Aceh (ANTARA) - Universitas Syiah Kuala (USK) bersama Guangdong Ocean University (GOU), China memperkuat jejaring internasional lewat berkolaborasi di bidang akademik, penelitian, dan pertukaran budaya.
"Kampus GOU terletak di Zhanjiang, Provinsi Guangdong, merupakan salah satu perguruan tinggi terkemuka di Tiongkok dalam bidang kelautan dan perikanan, dengan reputasi internasional yang kuat dalam riset dan pengembangan ilmu kelautan," kata Rektor USK, Prof Marwan di Darussalam, Banda Aceh, Selasa.
Pernyataan itu disampaikan di sela-sela kerja sama strategis bersama yang ditandai dengan penandatanganan MoU dengan General Secretary of GOU Prof. Dr. Yang Zhou di Balai Senat USK.
Baca juga: USK tambah lima guru besar
Ia menjelaskan MoU tersebut menjadi tonggak penting dalam langkah USK memperluas kolaborasi internasional di bidang akademik, penelitian, dan pertukaran budaya.
Adapun ruang lingkup kerja sama meliputi pertukaran mahasiswa dan dosen, penelitian bersama, serta pengembangan inovasi di bidang kelautan, perikanan, teknologi, dan ilmu lingkungan.
Rektor USK menyambut baik kerja sama ini sebagai bentuk konkret dari upaya internasionalisasi kampus.
Menurut Rektor, kolaborasi dengan Guangdong Ocean University merupakan bagian dari strategi USK untuk memperluas jaringan global dan meningkatkan daya saing internasional.
Menurut dia dengan terjalinnya kemitraan strategis, USK optimistis dapat memperluas cakupan internasional dan menyediakan pengalaman pendidikan yang lebih inklusif, modern, dan kompetitif bagi generasi muda Indonesia.
“Kami berharap kemitraan ini membuka peluang baru bagi dosen, peneliti, dan mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan akademik berskala global, sekaligus menghasilkan kontribusi nyata bagi ilmu pengetahuan dan masyarakat,” kata Prof Marwan.
General Secretary of GOU Prof. Dr. Yang Zhou berharap kerja sama tersebut dapat berkembang tidak hanya dalam bidang kelautan, tetapi juga diperluas ke bidang pertanian, kedokteran hewan, dan ilmu-ilmu lainnya.
“Kami melihat potensi besar di USK, khususnya dalam bidang ilmu kelautan dan lingkungan. Kami percaya, kolaborasi ini akan memperkaya pengalaman akademik kedua institusi serta mendorong lahirnya inovasi-inovasi yang memberikan dampak positif bagi masyarakat global,” demikian Prof Yang Zhou.
Baca juga: Garuda siap fasilitasi ekspor komoditas unggulan Aceh