Kedatangan KRI Dewa Ruci di pulau terluar paling ujung barat Indonesia itu disambut para Taruna KRI Bima Suci dengan menabuh drum band di Pelabuhan CT-3 Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS).
Komandan Pangkalan AL Sabang Kolonel Laut (P) Kicky Salvadhie, Wali Kota Sabang Nazaruddin, Kadisparbud Aceh Reza Fahlevi serta unsur Forkompinda se-Kota Sabang juga ikut menyambut kedatangan KRI Dewa Ruci di Pelabuhan CT-3 BPKS.
Komandan KRI Dewa Ruci Letkol Laut (P) Rahadian Rahmadi, Komandan Satgas ENJ Dewa Ruci Muhammad Suhendar dan seorang pelajar ENJ saat turun dari KRI Dewa Ruci di Pelabuhan CT-3 BPKS disambut tarian?ranub lampuan?(sirih dalam bati) sebagai bentuk?"peumulia jame" alias memuliakan tamu.
Kemudian dikalungi bunga oleh Danlanal Sabang Kolonel Laut (P) Kicky Salvadhie serta Wali Kota Sabang Nazaruddin.
Usai pengalungan bunga, Dalanal Sabang Kicky Salvadhie mempersilahkan masyarakat untuk menaiki serta masuk ke Kapal KRI Dewa Ruci yang usianya sudah 64 tahun.
"Kepada semua masyarakat dipersilahkan masuk ke Kapal KRI Dewa Ruci maupun Bima Suci dan selama `Sail Sabang` kedua kapal `Talk Ship` (layar tinggi) `open ship` (terbuka) untuk umum," kata Kicky di Pelabuhan BPKS Sabang.
Masyarakat pulau terluar paling ujung barat Indonesia serta wisatawan domestik juga terlihat antusias menyambut kedatangan KRI Bima Suci dan KRI Dewa Ruci di Pelabuhan CT-3 BPKS.
Sesaat setelah mendapat izin naik ke geladak kapal layar tiang tinggi itu, warga pun berbondong-bondong memenuhi geladak kapal yang dibuat di galangan kapal Freire, Vigo, Spanyol, maupun seniornya yang sudah berusia 64 tahun.
Komandan Satuan Tugas (Satgas) Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) menyatakan, dalam pelayaran terkait "Sail Sabang 2017" ini pihaknya mengkampanyekan poros maritim dunia.
"Semua pelajar ENJ berjumlah 68 orang dari 34 provinsi se-Indonesia dan selama pelayaran ini kita menumbuhkan kembangkan jiwa serta semangat kemaritiman," katanya.
KRI Dewa Ruci sudah melakukan pelayaran bersama ENJ sejak tahun 2013 dan pelayan ini membawa misi kedamaian serta menjaga kedaulatan Indonesia melalui pengembangan poros maritim dunia.
Rahadian Rahmadi mengatakan, meski di usia ke-64 tahun KRI Dewa Ruci tetap masih layak berlayar mengarungi berbagai selat di dunia.
"KRI Dewa Ruci makin seksi dan akan terus berlayar di wilayah teritorial Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan jika pelayaran antarnegara direncanakan menggunakan KRI Nina Suci," kata Komandan KRI Dewa Ruci.
Sail Sabang berlangsung 28 November Sampai 5 Desember 2017 mengangkat tema "Menuju Sabang Gerbang Destinasi Wisata Bahari Dunia" dan direncanakan dibuka Presiden Joko Widodo pada 2 Desember.
Kemudian, lokasi puncak Sail Sabang difokuskan pada tiga titik, yakni Teluk Sabang atau Pelabuhan CT-3 BPKS, Sabang Fair dan Tugu Kilometer Nol Indonesia.