Bireuen, 24/1 (Antara) – Pemkab Bireuen berupaya menangani penyebab banjir yang sering melanda sejumlah kawasan di Kecamatan Simpang Mamplam dengan menurunkan alat berat.
Bupati Bireuen H Ruslan M Daud di Bireuen, Jumat menyatakan, dengan didukung alat berat berupa exavator, seribuan masyarakat dibantu anggota TNI melakukan gotong royong membersihkan saluran dan penyebab banjir lainnya.
Masyarakat di Kecamatan Simpang Mamplam kerap mengungsi setiap musim hujan, karena rumah mereka tergenang banjir.
"Ada kawasan yang tidak dapat dibersihkan dengan tenaga manusia, sehingga diturunkan alat berat untuk melakukan pengerukan saluran yang menjadi penyebab utama banjir setiap musim hujan di kawasan ini," ucap Ruslan yang turun ke lokasi.
Ruslan mengatakan alat berat milik Pemkab Bireuen akan berada di Simpang Mamplam untuk beberapa hari ke depan sesuai dengan kebutuhan. Terutama melakukan pengerukan saluran air Krueng Surien yang kerap meluap dan membanjiri sejumlah desa sekitarnya.
Ruslan memimpin gotong royong massal didampingi pejabat Muspida Bireuen dan para pejabat kepala dinas. Katanya untuk kali perdana dipilih Kecamatan Simpang Mamplam, kegiatan serupa akan dilanjutkan awal bulan depan di beberapa kecamatan lain yang rawan banjir.
"Gotong royong adalah warisan nenek moyang yang harus dilestarikan, kegiatan seperti ini harus dilakukan secara berjenjang hingga ke desa-desa dengan pengawasan camat, jadi jangan masyarakat tidak perlu menunggu hingga datang petugas untuk pencegahan banjir," katanya.
Pada kunjungan ke kecamatan itu, Ruslan turut memimpin gotong royong membuka ruas jalan baru menuju pasar ikan guna membuka lebih banyak akses jalan ke sana. Komplek pasar ikan dan pasar sayur telah rampung dibangun BRR 2007, tetapi belum difungsikan pedagang.
Ruas jalan baru sepanjang 400 meter yang dibuka dengan membeli kebun milik warga itu diharapkan dapat menarik minat masyarakat berbelanja di pasar baru itu.
Ruslan telah memerintahkan seluruh pedagang ikan dan pedagang sayur di lokasi lama berjualan di pasar baru mulai pekan depan.
Kunjungan Bupati Bireuen H Ruslan M Daud dan pejabat Muspida di Simpang Mamplam dirangkai dengan penyerahan secara simbolis beras miskin (raskin) gratis kepada masyarakat. Pemkab Bireuen tahun 2014 mengalokasikan dana Rp12 miliar menebus raskin hingga biaya distribusinya.
"Beras miskin ini biaya tebusnya ditanggung Pemkab Bireuen berkat persetujuan dewan, setelah kami melakukan pembahasan, terlebih dengan kondisi beban kehidupan sebagian masyarakat Bireuen yang berat," ucap Ruslan.
Pemkab Bireuen Tangani Penyebab Banjir
Jumat, 24 Januari 2014 17:36 WIB