Jakarta (ANTARA) - Kedua calon presiden yang tampil sebagai peserta pemilu presiden 2019 yakni, Joko Widodo dan Prabowo Subianto, adalah putra terbaik bangsa sehingga siapapun yang terpilih harus dapat menjaga persatuan bangsa.
Penggagas Generasi Penerus Proklamator Soekarno, Achmad Muhammad Koesno Poerwonegoro alias Soeparman, mengatakan hal itu kepada pers, di Jakarta, Senin.
Menurut Soeparman, menjelang pemilu 2019, temperatur politik nasional memanas dan terjadi polarisasi, tapi situasi tersebut jangan sampai meretakkan bangsa Indonesia.
"Pemilu legislatif dan pemilu presiden, jangan sampai menjadi penyebab keretakan bangsa Indonesia, yang selama ini selalu rukun," katanya.
Adanya perbedaan pilihan pada pemilu, menurut dia, karena adanya perbedaan aspirasi dan akomodasi dari calon pemimpin. "Namun, perbedaan itu adalah proses memilih pemimpin, sehingga tidak perlu sampai terjadi keretakan. Karena, bangsa Indonesia adalah satu, dalam bingkai NKRI," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Soeparman juga mengusulkan, agar Pemerintah dapat menelusuri harta kekayaan Indonesia yang disebutnya harta kekayaan amanat rakyat, untuk dimanfaatkan.
"Harta kekayaan tersebut merupakan warisan dari kerajaan Majapahit, termasuk harta peninggalan pada era perjuangan Soekarno, yang tersimpan, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Harta itu ada sampai saat ini," kata Achmad Muhammad Koesno Poerwonegoro alias Soeparman, di Jakarta, Senin.
Menurut dia, agar harta kekayaan amanat rakyat tersebut, dimanfaatkan, dia mengusulkan, Pemerintah dan DPR RI dapat meratifikasi beberapa aturan perundangan untuk dapat diterapkan di Indonesia.
"Soal harta kekayaan amanat rakyat tersebut, disebut dalam wasiat terakhir Presiden Soekarno," katanya.