Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Pendidikan Aceh menyatakan pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) sekolah menengah pertama (SMP) dan sederajat pada hari pertama berlangsung lancar.
"Informasi yang kami terima dari sejumlah daerah, pelaksanaan UNBK belum terjadi kendala yang berarti. Pelaksanaan ujian berlangsung lancar," kata Kepala Dinas Pendidikan Aceh Syaridin di Banda Aceh, Senin.
Menyangkut kesiapan sekolah pelaksana ujian, Syaridin menyebutkan semua semua sekolah yang ditunjuk, siap melaksanakan ujian nasional berbasis komputer.
"Begitu juga jaringan internet dan listrik. Peserta tidak perlu khawatir jika terjadi gangguan. Satu jam terjadi gangguan, maka waktu ujian ditambah satu lagi," ujar Syaridin.
Kepala Dinas Pendidikan menyebutkan, UNBK SMP berlangsung selama empat hari. Peserta UNBK di Provinsi Aceh mencapai 87.126 siswa.
"Sedangkan sekolah pelaksana UNBK sebanyak 1.521 sekolah yang tersebar di 23 kabupaten/kota," ungkap mantan Kepada Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Banda Aceh tersebut.
Selain sekolah umum, ujian nasional juga dilakukan di sekolah khusus, seperti SMP Luar Biasa. SMP Luar Biasa penyelenggara ujian nasional sebanyak 34 sekolah dengan 187 peserta.
"Tidak semua peserta di SMP Luar Biasa mengikuti ujian berbasis komputer. Seperti tuna netra, menggunakan kertas dengan huruf braille. Begitu juga dengan yang lain, tergantung kondisi peserta ujian," ungkap Syaridin.
Ujian nasional juga ditujukan peserta didik Paket B, dilaksanakan di 146 titik yang tersebar di 23 kabupaten/kota dengan peserta mencapai 2.798 orang.
"Peserta ujian nasional Paket B ini juga berbasis komputer. Paket B ini ditujukan kepada mereka yang putus sekolah tingkat pertama dan kemudian mengikuti pendidikan khusus," sebut Syaridin.
Disdik: UNBK hari pertama di Aceh lancar
Senin, 22 April 2019 19:28 WIB