Banda Aceh (ANTARA) - Yayasan Pangkai Meureunoe Aneuk Nelayan (YPMAN) Aceh menyebutkan, belasan putra putri Aceh lulusan sekolah perikanan telah bekerja diluar negeri.
"Ada belasan putra Aceh bekerja di sektor perikanan di luar negeri. Meraka lulusan Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Negeri Ladong, Aceh Besar dan Taruna Sekolah Tinggi Perikanan, Jakarta," kata Sekretaris Umum YPMAN, Miftachhuddin Cut Adek di Banda Aceh, Rabu.
Sekretaris Umum YPMAN menjelaskan, putri/putri provinsi paling barat Sumatera tersebut bekerja di Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan dan negara-negara tetangga lainnya.
"Mereka dominan bekerja di kapal. Artinya, banyak putra Aceh sudah mumpuni di bidang perikanan dan kita berharap pemerintah menyahuti peluang ini dengan mengembangkan industri perikanan di Aceh," harap Miftachhuddin yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Panglima Laot Aceh.
YPMAN kata dia telah menyalurkan beasiswa reguler sejak tahun 2002 hingga 2018 sebesar Rp31,669 miliar untuk 33.653 anak nelayan se-Provinsi Aceh.
Puluhan ribu anak nelayan Aceh tersebut terdiri atas 13.906 orang tingkat SD, 9.621 orang SMP, 6.790 orang SMU dan 3.336 orang perguruan tinggi, dan per tahun beasiswa yang disalurkan sekitar Rp4 miliar.
"Sejak tahun 2002 hingga 2018, jumlah beasiswa reguler yang telah kami salurkan untuk SD Rp9,436 miliar, SMP, Rp8,747 miliar, SMU Rp7,766 miliar dan perguruan tinggi Rp5,719 miliar," rinci dia.
Miftachuddin menjelaskan, penerima beasiswa reguler tersebut semuanya anak nelayan se-Provinsi Aceh dan sumber dananya berasal dari pendapatan atau bagi hasil dari dana abadi yang dikelola oleh YPMAN.
Humas Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Negeri Ladong, Kabupaten Aceh Besar, Harun mengakui setiap tahun belasan putra Aceh diminta oleh perusahaan ternama diluar negeri untuk bekerja di sektor perikanan.
"Ya, setiap tahun ada belasan putra Aceh kita kirim dan bekerja di sektor perikanan dalam negeri maupun luar negeri. Kita berharap regulasi memudahkan mereka untuk bekerja," harap Humas SUPM Negeri Ladong, Aceh Besar.