Suka Makmue (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh memastikan sampai saat ini daerah tersebut masih mengalami kekurangan tenaga guru untuk bertugas di jenjang pendidikan taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD), serta sekolah menengah pertama (SMP).
"Total guru yang saat ini masih kita butuhkan mencapai 156 orang, terdiri guru kelas dan guru bidang studi," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, DR Harbiyah kepada sejumlah wartawan, Rabu petang di Suka Makmue.
Selama ini, jumlah guru yang kurang mencapai 224 orang pada tahun 2018 lalu.
Kekurangan ini, kata Harbiyah, kemudian terisi dengan adanya penambahan 68 orang guru yang lulus seleksi tes CPNS pada tahun lalu, sehingga jumlah guru yang masih kurang hingga saat ini mencapai 156 orang.
Sebagian besar guru yang terdapat kekurangan tersebut berada di sejumlah taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) tersebar di Kecamatan Darul Makmur dan Tripa Makmur, Kabupaten Nagan Raya, karena daerah ini merupakan daerah yang jauh dari pusat ibukota kabupaten.
Guna menyiasati kekurangan guru, Dinas Pendidikan setempat juga berupaya melakukan inovasi dengan cara menerapkan sistem zonanisasi penempatan guru sesuai dengan domisili masing-masing guru, yang berdekatan dengan sekolah.
"Dengan adanya penerapan zonanisasi seperti ini, kekurangan guru bisa kita minimalisir," kata Harbiyah menambahkan.
Pihaknya juga mengakui, selama ini saat dilakukan pengisian daftar pokok pendidikan (dapodik), pihaknya terkendala karena saat pelaporan dilakukan oleh sejumlah operator sekolah beberapa tahun lalu, diduga data yang diberikan tidak sesuai dengan jumlah ketersediaan guru yang ada di setiap sekolah.
"Untuk tahun ini, ketersediaan guru kita sesuaikan dengan usulan masing-masing kepala sekolah. Sehingga nantinya kita harapkan adanya pemerataan guru dan tidak ada lagi sekolah yang kekurangan guru, khususnya setelah tes CPNS dilakukan pada tahun 2019 ini, termasuk perekrutan guru yang bertatus tenaga harian lepas," pungkasnya.
Kabupaten Nagan Raya masih kekurangan ratusan guru
Rabu, 10 Juli 2019 23:19 WIB