Lhokseumawe, Aceh (ANTARA) - Sebanyak 12 unit rumah, sebuah kios dan satu bangunan sekolah di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh rusak berat dan rusak ringan pascaditerjang angin kencang pada Rabu (24/7) malam.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara Amir Hamzah, di Lhoksukon Kamis malam menyebutkan, kerusakan bangunan itu berada di dua kecamatan yakni Payabakong dan Meurah Mulia.
“Berdasarkan data yang kita miliki, kerusakan bangunan tersebut masing-masing dua unit rumah dan satu kios berada di Kecamatan Payabakong, kemudian 10 rumah dan satu sekolah berada di Meurah Mulia,” jelas Amir Hamzah.
Dijelaskan, bangunan rusak di Kecamatan Payabakong masing-masing menimpa rumah Rosliani (38) di Gampong (Desa) Pucok Alue dengan kondisi rusak berat, kemudian rumah M. Jamil rusak sedang berada di Gampong Tgk. Dibanda Tete dan satu unit kios rusak berat milik Hamdani di Gampong Asan Seuleumak.
Selanjutnya kerusakan bangunan di Kecamatan Meurah Mulia akibat angin kencang yang melanda daerah itu, tiga unit rumah di antaranya berada di Gampong Nibong dengan pemiliknya Ridhwan, Marzuki dan Helmiah.
Sedangkan di Gampong Keude Jungka Gajah hanya rumah milik Habibah, di Gampong Teungoh Kuta Bate rumah milik Aisyah, M. Jafar dan M. Diah, selanjutnya di Gampong Baroh Kuta Bate rumah Nurlaila dan di Gampong Ujong Kuta Bate rumah Zainuddin serta Saudah.
Sedangkan di Gampong Meunye Peut kerusakan imbas angin kencang tersebut merusakkan satu unit bangunan SDN 13, setelah tiga batang pohon yang ada di dekat lokasi roboh menimpa atap bangunan.
“Ini berdasarkan data yang kita miliki sementara dan besok (Jumat) kami akan turun kembali untuk mendata lebih lanjut, terkait tingkat kerusakan terhadap masing-masing bangunan,” jelas Amir Hamzah.
Pihak BPBD Aceh Utara, sambung Amir Hamzah, akan melaporkan kembali terkait kejadian ini kepada BPBA sekaligus menyampaikan permohonan bantuan berupa material untuk para korban musibah angin kencang yang ada di dua kecamatan tersebut.
Pihaknya juga memastikan, tidak ada korban jiwa akibat musibah puting beliung di dua kecamatan itu. Sementara Rosliani bersama anaknya di Kecamatan Payabakong untuk sementara mengungsi ke rumah saudaranya karena rumahnya roboh dalam peristiwa ini.
“Kalau menyangkut kerugian di dua kecamatan tersebut akibat bencana puting beliung ini, kita masih melakukan pendataan dibantu pihak Muspika setempat,” jelasnya.
Pihaknya juga berharap agar para camat yang ada di wilayah Kabupaten Aceh Utara untuk segera melaporkan ke pihaknya jika ada bangunan atau lainnya imbas angin kencang tersebut agar segera dilakukan pendataan.
Belasan rumah dan sekolah rusak akibat angin kencang di Aceh Utara
Kamis, 25 Juli 2019 22:00 WIB