Kualasimpang, Aceh (ANTARA) - Bupati Aceh Tamiang Mursil menyebutkan udang galah yang dibudidayakan di air tawar merupakan salah satu komoditas unggulan yang harus terus dijaga di provinsi paling barat Indonesia tersebut.
"Seperti kita ketahui, bahwa sekarang ini komoditas udang galah mulai berkurang. Dikarenakan cara masyarakat kita yang salah dalam mencari udang galah di Sungai Tamiang ini," ungkap Bupati Mursil di Aceh Tamiang, Rabu.
Pernyataan itu dikeluarkannya usai menabur sekitar 5.000 ekor benih udang galah, dan 1.000 ekor benih ikan nila salin sebagai upaya menjaga ketersediaan di bawah Jembatan Seruway-Bendahara, Kampung (Desa) Tangsi Lama, Kecamatan Seruway, Aceh Tamiang.
Bupati mengatakan, kejayaan udang galah di daerah berbatasan dengan Provinsi Sumatera Utara tersebut, pernah tercatat sebagai sentra penghasil udang terbaik di Indonesia dan se Asia Tenggara pada tahun 1980-an.
Beliau juga berharap kejayaan itu dapat dibangkitkan kembali, salah satu di antaranya agar nelayan setempat melepaskan kembali tangkapan udang galah yang masih kecil dan bertelur guna tetap menjaga kelestariannya.
"Untuk kedepannya diharapkan bagi nelayan, dan pencari ikan agar lebih bijak dalam mencari udang galah. Jangan menggunakan setrum, racun, atau bom. Sehingga udang galah bisa dilestarikan hingga ke anak cucu kita," katanya.
Apabila kegiatan menjaga ketersediaan ini berhasil, maka pemerintah kabupaten mengharapkan dapat meningkatkan perekonomian bagi nelayan terutama udang galah, tutur Mursil.
Kepala Dinas Pangan, Kelautan dan Perikanan Aceh Tamiang Safuan mengaku, pelepasan 5.000 ekor benih udang galah, dan 1.000 ekor benih ikan nila salin tersebut merupakan hasil penangkaran pihaknya
Ia mengatakan, menjaga ketersediaan ini bertujuan untuk memperbanyak ketersediaan udang dan ikan di perairan umum, dan juga meningkatkan gizi masyarakat setempat melalui penangkapan di Sungai Tamiang.
"Untuk mendukung keberlanjutan populasinya, maka, salah satu upaya yang dilakukan pemerintah daerah adalah penebaran kembali ikan dan udang. Karena dewasa ini telah mengalami penurunan populasi di beberapa lokasi," tegasnya.