Banda Aceh (ANTARA) - Koprs Barisan Pemuda Aceh (BPA) adakan aksi bakar lilin untuk mengenang mahasiswa dan pelajar yang meninggal pada aksi di Kendari, Sulawesi Tenggara, dan Jakarta, di Taman Bustanussalatin, Banda Aceh, Jumat (27/9) malam.
Aksi yang bertema "Aksi Lilin Indonesia Berduka" solidaritas terhadap Bagus Putra Mahendra, pelajar siswa SMK Aljihad, Jakarta, gugur karena tertabrak, M Yusuf Qardawi dan Randy, mahasiswa Universitas Halu Oleo, Sulawesi Tenggara, yang terkena tembakan dan juga para korban kerusuhan di Papua.
Pada aksi tersebut juga dilakukan pembacaan puisi, orasi terhadap kegiatan yang dilakukan dan melakukan hening cipta selama 10 menit untuk mengirimkan doa kepada korban aksi kerusuhan dan juga korban kerusuhan di Papua.
Koordinator Lapangan (Korlap), Musrafian mengatakan, aksi ini dilakukan untuk mengingat para mahasiswa pejuang demokrasi Indonesia.
"Aksi ini dilakukan untuk mengingat teman-teman mahasiswa yang telah memperjuangkan demokrasi Indonesia dan sebagai bentuk mengenang teman-teman yang telah gugur di medan juang," katanya.
Ia juga menambahkan, dalam aksi menekankan terhadap perjuangan para mahasiswa yang menuntut pembatalan RUU KUHP yang dianggap melemahkan kinerja KPK.
"Aksi akhir-akhir ini kita membela hak-hak asasi Indonesia dan hak warga Indonesia, terkait UU KUHP dan ketenaga kerjaan," tambahnya.
Ia juga berharap, kepada para mahasiswa yang masih melakukan aksi di luar sana agar tetap semangat dan tetap dalam kondisi sehat.
"Melalui aksi ini saya berharap kepada mahasiswa yang masih berjuang agar tetap semangat dan tetap dalam kondisi sehat," harapnya.
"Dan kepada teman-teman yang telah gugur di medan juang agar amal ibadahnya diterima di Allah dan meninggal dalam kondisi khusnul khotimah," tambahnya.
Indonesia berduka, Koprs BPA adakan aksi bakar lilin
Sabtu, 28 September 2019 5:08 WIB