Asosiasi Petani Kepala Sawit Indonesia (Apkasindo) Aceh menyebut harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit tingkat petani di Aceh cenderung stabil menjelang hari raya Idul Adha 1444 Hijriah, dengan rata-rata Rp1.800 per kilogram.
“Harga TBS stabil. Dalam seminggu terakhir harga relatif baik dibandingkan harga sepekan sebelumnya,” kata Sekretaris Apkasindo Aceh Fadhli Ali di Banda Aceh, Minggu.
Ia mengatakan, harga TBS kepala sawit berbeda-beda antara wilayah barat selatan Aceh dan wilayah timur. Perbedaan harga tak jauh, hanya sekitar Rp50-100 per kilogram.
Menurut dia, harga saat ini cenderung lebih baik dibandingkan sepekan sebelumnya, yaitu antara Rp1.650-1.700 per kilogram. Sejauh ini, dia menilai, belum ada tanda-tanda harga TBS kelapa sawit akan merosot jelang libur Lebaran.
“Tampaknya tidak akan merosot drastis, sejauh ini belum ada tanda-tanda merosot. Apalagi secara umum pabrik kelapa sawit mulai Senin (26/6) malam dari informasi yang kami peroleh sudah tidak beroperasi,” ujarnya.
Berbeda dengan lazimnya, kata Fadhli, harga TBS kelapa sawit akan merosot jelang Lebaran, sehingga pihaknya juga perlu mengantisipasi. Hal itu dipengaruhi oleh kondisi harga tender minyak mentah sawit (crude palm oil/CPO) yang fluktuatif.
Tentu, menurut dia, hal ini telah menjadi perhatian dari pengurus Apkasindo kabupaten/kota sentra sawit di Tanah Rencong itu mengawal agar harga TBS sawit tidak diturunkan secara drastis.
“Kami akan minta laporan perkembangan harga TBS dari perusahaan kelapa sawit,” ujarnya.
Di sisi lain, Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh juga telah menetapkan harga TBS kepala sawit untuk wilayah timur, di antaranya harga TBS usia kelapa sawit tiga tahun Rp1.360 per kilogram, kelapa sawit usia 10-20 tahun harga TBS sebesar Rp1.983 per kilogram dan kelapa sawit usai 25 tahun harga TBS sebesar Rp1.849 per kilogram.
Sementara untuk wilayah barat selatan Aceh, harga TBS untuk usia kelapa sawit tiga tahun Rp1.344 per kilogram, usia kepala sawit 10-20 tahun seharga Rp1.959 per kilogram dan usai 25 tahun harga TBS sebesar Rp1.826 per kilogram.
Harga TBS ini berlaku mulai dari tanggal yang ditetapkan, yaitu dari 21 Juni 2023, sampai dengan Minggu kedua Juli mendatang.
Menurut Fadhli, meskipun harga TBS telah ditetapkan oleh pemerintah, namun belum sepenuhnya perusahaan kelapa sawit membeli TBS kepala sawit dengan harga ketetapan tersebut.
"Harga penetapan masih belum bisa benar-benar dapat dilaksanakan di lapangan di Aceh, karena kemitraan masih lemah pengawasan dan supervisi ke perusahaan kelapa sawit," ujarnya.
Baca juga: Kejati Aceh tahan dua tersangka korupsi PSR Rp75,6 miliar
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
“Harga TBS stabil. Dalam seminggu terakhir harga relatif baik dibandingkan harga sepekan sebelumnya,” kata Sekretaris Apkasindo Aceh Fadhli Ali di Banda Aceh, Minggu.
Ia mengatakan, harga TBS kepala sawit berbeda-beda antara wilayah barat selatan Aceh dan wilayah timur. Perbedaan harga tak jauh, hanya sekitar Rp50-100 per kilogram.
Menurut dia, harga saat ini cenderung lebih baik dibandingkan sepekan sebelumnya, yaitu antara Rp1.650-1.700 per kilogram. Sejauh ini, dia menilai, belum ada tanda-tanda harga TBS kelapa sawit akan merosot jelang libur Lebaran.
“Tampaknya tidak akan merosot drastis, sejauh ini belum ada tanda-tanda merosot. Apalagi secara umum pabrik kelapa sawit mulai Senin (26/6) malam dari informasi yang kami peroleh sudah tidak beroperasi,” ujarnya.
Berbeda dengan lazimnya, kata Fadhli, harga TBS kelapa sawit akan merosot jelang Lebaran, sehingga pihaknya juga perlu mengantisipasi. Hal itu dipengaruhi oleh kondisi harga tender minyak mentah sawit (crude palm oil/CPO) yang fluktuatif.
Tentu, menurut dia, hal ini telah menjadi perhatian dari pengurus Apkasindo kabupaten/kota sentra sawit di Tanah Rencong itu mengawal agar harga TBS sawit tidak diturunkan secara drastis.
“Kami akan minta laporan perkembangan harga TBS dari perusahaan kelapa sawit,” ujarnya.
Di sisi lain, Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh juga telah menetapkan harga TBS kepala sawit untuk wilayah timur, di antaranya harga TBS usia kelapa sawit tiga tahun Rp1.360 per kilogram, kelapa sawit usia 10-20 tahun harga TBS sebesar Rp1.983 per kilogram dan kelapa sawit usai 25 tahun harga TBS sebesar Rp1.849 per kilogram.
Sementara untuk wilayah barat selatan Aceh, harga TBS untuk usia kelapa sawit tiga tahun Rp1.344 per kilogram, usia kepala sawit 10-20 tahun seharga Rp1.959 per kilogram dan usai 25 tahun harga TBS sebesar Rp1.826 per kilogram.
Harga TBS ini berlaku mulai dari tanggal yang ditetapkan, yaitu dari 21 Juni 2023, sampai dengan Minggu kedua Juli mendatang.
Menurut Fadhli, meskipun harga TBS telah ditetapkan oleh pemerintah, namun belum sepenuhnya perusahaan kelapa sawit membeli TBS kepala sawit dengan harga ketetapan tersebut.
"Harga penetapan masih belum bisa benar-benar dapat dilaksanakan di lapangan di Aceh, karena kemitraan masih lemah pengawasan dan supervisi ke perusahaan kelapa sawit," ujarnya.
Baca juga: Kejati Aceh tahan dua tersangka korupsi PSR Rp75,6 miliar
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023