Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bener Meriah, Aceh meminta mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh yang menjalani kuliah pengabdian masyarakat menyosialisasikan masalah kekerdilan kepada masyarakat.
“Karena menurut Dr Sulasmi selaku perwakilan dari Dinas Kesehatan Aceh yang turut hadir pada hari ini bahwa Provinsi Aceh menduduki urutan ketiga dalam kasus 'stunting' (kekerdilan) di seluruh Indonesia," kata
Asisten Ekonomi Pembangunan Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Bener Meriah, Abdul Muis, di Bener Meriah, Selasa.
Pada Selasa pagi, 397 mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh yang mengikuti KPM tiba kabupaten tersebut dengan diterima Abdul Muis.
Ia menjelaskan para mahasiswa tersebut akan ditempatkan di dua kecamatan, yakni Timang Gajah dan Bandar.
Ia mengharapkan mahasiswa dapat menyosialisasikan tentang masalah kekerdilan sesuai dengan tema yang diusungkan pihak pelaksana KPM.
Ia juga berpesan kepada mahasiswa agar selalu berkoordinasi dengan kepala desa masing-masing dalam melaksanakan berbagai kegiatan selama kegiatan pengabdian di masyarakat.
"Semoga adik-adik betah dan sehat-sehat terus selama berada di Kabupaten Bener Meriah," katanya.
Wakil Rektor I UIN Ar-Raniry, Gunawan, menyampaikan bahwa seluruh mahasiswa yang akan melaksanakan KPM merupakan mahasiswa regular tematik semester ganjil Tahun Akademik 2019-2020, dengan rincian 176 perempuan dan 221 laki-laki.
Ia berharap, para mahasiswa dapat melaksanakan KPM dengan baik di daerah tersebut hingga mampu memberikan dampak positif selama berada di masyarakat.
"Saya harap kalian menjadi kebanggaan. Kepada Pemerintah Bener Meriah kami ucapkan terima kasih telah menerima mahasiswa dan mahasiswi UIN Ar-Raniry untuk melaksanakan KPM di sini," katanya.
Mahasiswa diminta sosialisasikan masalah kekerdilankepada masyarakat
Rabu, 2 Oktober 2019 9:00 WIB