Jakarta (ANTARA) - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan pelaku penusukan terhadap Menkopolhukam Wiranto menggunakan gunting.
Dua pelaku diduga telah mempersiapkan penyerangan ini.
"Pelaku membawa senjata tajam berbentuk pisau atau semacam gunting. Yang jelas dipersiapkan," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Kamis.
Baca juga: Wiranto ditusuk, pengamanan sudah sesuai prosedur atau kecolongan?
Baca juga: Penusukan Wiranto dicurigai rekayasa, pengamat katakan perlu literasi
Insiden penusukan terjadi saat Wiranto dan rombongan hendak meninggalkan Lapangan Alun-alun Menes, Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis siang.
"Ketika Pak Wiranto menuju mobil, seperti biasa (ada yang) minta salaman, pejabat menyalami juga. Tapi dalam waktu sangat singkat seseorang diduga pelaku menusukkan benda tajam kepada beliau dan saat itu kapolsek berdekatan. Jadi (kapolsek) luka punggung dan Pak Wiranto di bagian depan (luka perut)," katanya.
Pelaku bernama Syahril Alamsyah alias Abu Rara (31) dan Fitri Andriana (21).
Akibat peristiwa itu, Wiranto mengalami luka di bagian perut. Kapolsek Menes Kompol Dariyanto yang berada berdekatan dengan Wiranto juga terkena tusukan yakni pada punggungnya.
Baca juga: Penyerangan Wiranto tidak akan ganggu pelantikan Presiden Jokowi
Baca juga: Wapres: Prosedur pengawalan menteri sudah sesuai standar