Jakarta (ANTARA) - Subdirektorat Reserse Mobil Polda Metro Jaya mengungkap kasus pembobolan rekening bank dengan metode skimming yang dilakukan oleh dua warga negara Romania, satu diantaranya tewas ditembak karena berusaha merebut senjata api petugas.
Tersangka yang tewas tersebut diketahui bernama Solomev. Sedangkan rekannya yang bernama Cristea menyerah setelah melihat rekannya ambruk.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Jakarta, Senin, terungkapnya kasus tersebut berawal dari laporan salah satu bank terkait laporan nasabahnya yang saldo tabungannya selalu berkurang. Laporan itu masuk pada Oktober 2019.
Baca juga: Tahanan ini nikahi kekasihnya di Polres Langkat
"Berawal dari 17 nasabah yang komplain kepada beberapa bank yang mengatakan bahwa mereka tidak bertransaksi namun mendapat tagihan dan saldo tabungannya berkurang dalam jumlah yang bervariasi," kata Argo.
Atas laporan tersebut, Subdit Resmob melakukan penyelidikan dan hasilnya petugas menemukan alat bernama spycam dan deep skimmer yang terpasang di sejumlah mesin ATM di Kalimalang, Otista, Cideng dan Tomang.
Petugas kemudian disebar dan mengintai sejumlah ATM yang terpasang alat tersebut karena para tersangka pasti akan kembali ke ATM terkait untuk mengambil data yang ada di dalam spycam dan skimmer.
Perkiraan petugas terbukti akurat dan saat kedua tersangka itu sedang mengambil spycam dan deep skimmer yang terpasang di ATM, petugas Subdit Resmob langsung bergerak untuk membekuk tersangka.
Baca juga: Diduga tipu gadis muda, seorang pria di Nagan Raya ditangkap polisi
Meski demikian kedua tersangka malah melawan dengan berusaha merebut senjata api petugas.
Petugas terpaksa mengambil tindakan tegas terukur terhadap salah satu tersangka yang kemudian diketahui sebagai WNA asal Rumania bernama Solomev. Melihat rekannya ambruk, tersangka kedua yang bernama Cristea akhirnya menyerah.
"Solomev ini melawan petugas dan sempat berusaha merebut senjata. Akhirnya kita lakukan tindakan tegas dan terukur dan kemudian kita bawa ke RS Fatmawati," katanya.
Di sana (rumah sakit) oleh dokter dinyatakan meninggal dunia karena kehabisan darah.
"Dia ini warga negara Rumania," kata Argo.
Baca juga: Mayat dalam koper diduga kuat korban pembunuhan
Polisi kemudian mengamankan Cristea dan memintanya menunjukkan seluruh ATM yang telah dipasangi deep skimmer dan spycam.
Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki kasus itu. Polda Metro Jaya juga akan berkoordinasi dengan Kedutaan Rumania di Indonesia terkait kasus tersebut.
"Tersangka kena Pasal pencurian, pencucian uang 363 KUHP, Pasal 263 KUHP dan kita kenakan Pasal ITE tentang pencucian uang. Tersangka terancam hukuman 20 tahun penjara," kata Argo.