Subic, Filipina (ANTARA) - Cabang olahraga dayung menuai prestasi luar biasa pada SEA Games 2019 setelah meraih 10 medali emas dari 19 nomor yang diperlombakan yang meliputi Kano, Kayak, Rowing dan Perahu Tradisional (TBR).
"Ini sangat luar biasa, dari 19 nomor kita merebut 10 emas, padahal target kita tadinya hanya lima emas," kata Ketua Umum PB-PODSI Basoeki Hadimoeljono di Subic Bay, Filipina, Minggu, mengomentari sukses besar tim dayung Indonesia di pesta olahraga multi event dua tahunan ini.
Baca juga: SEA Games 2019, dayung tradisional borong tiga emas
Menurut Basoeki, sebelumnya ia hanya menargetkan PODSI untuk menyumbang lima medali emas untuk membantu upaya Kontingen Indonesia menduduki posisi kedua di SEA Games Filipina ini.
Target yang hanya lima medali emas tersebut bukan sikap pesimistis, tetapi sikap realistis mengingat banyak keterbatasan yang dialami tim dayung Indonesia selama persiapan.
Baca juga: SEA Games 2019, dayung sumbang dua emas lagi
"Tadinya target hanya lima emas karena kita sadar banyak keterbatasan selama persiapan. Hasil 10 emas ini sangat mengharukan. Di tengah keterbatasan atlet dan pelatih tetap semangat sehingga kita berprestasi. Ini berkat latihan yang serius dan kerja keras pelatih, atlet, serta pengurus," kata Basoeki yang juga Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada Kabinet Indonesia Maju 2019 - 2024 ini.
Basoeki berharap, ke depan bisa memberikan perhatian yang lebih baik kepada pelatih, atlet, dan jajaran pengurus olahraga dayung Indonesia (PODSI) agar bisa mengukir prestasi yang lebih tinggi seperti di Olimpiade Tokyo 2020 dan Asian Games 2022.
"Ke depan ada Olympic di Tokyo. Mudah-mudahan semangat Merah Putih terus terjaga di dada. Kita harus memberikan perhatian yang lebih karena saya pun sadar belum memberikan banyak buat PODSI," kata pria kelahian Surakarta, 5 November 1954 ini.
SEA Games 2019, dayung sumbang 10 medali emas, padahal target hanya lima
Minggu, 8 Desember 2019 15:39 WIB