Banda Aceh (ANTARA) - Penyidik Kepolisian Resor (Polres) Aceh Barat memintai keterangan T Dedi Iskandar, wartawan LKBN Antara yang sebelumnya dikeroyok dipukul saat menjalankan tugas jurnalistik di Meulaboh.
T Dedi Iskandar memenuhi panggilan penyidik Polres Aceh Barat, Minggu. Kendati belum pulih, T Dedi Iskandar datang ke Markas Polres Aceh Barat didampingi pamannya.
T Dedi Iskandar menyebutkan dirinya datang untuk memberikan keterangan terkait pengeroyokan di sebuah warung kopi di Meulaboh, ibu kota Kabupaten Aceh Barat.
"Penyidik menanyakan terkait pengeroyokan disertai tersebut termasuk menanyakan sejumlah nama pelaku yang diduga terlibat," kata T Dedi Iskandar.
Dalam pemeriksaan tersebut, T Dedi Iskandar menjelaskan orang yang diduga pelaku beberapa kali mendatangi kediamannya, termasuk datang pada tengah malam.
"Dari tiga kali mereka datang ke rumah saya, sekali saya bertemu dengan mereka. Dalam pertemuan itu, mereka meminta berita pengancaman wartawan Modus Aceh tidak diberitakan. Semua saya jelaskan kepada polisi," kata T Dedi Iskandar.
T Dedi Iskandar dikeroyok dan dipukul saat sedang mewawancarai Kepala Subbagian Humas Polres Aceh Barat di sebuah warung kopi di Meulaboh, Senin (20/1) sekira pukul 12.15.
Akibat pengeroyokan dan pemukulan tersebut, T Dedi Iskandar mengalami pusing, dada dan tangan kiri. T Dedi Iskandar terpaksa menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien, Meulaboh, hingga Sabtu (25/1).
Polisi mintai keterangan wartawan Antara korban pengeroyokan
Minggu, 26 Januari 2020 18:40 WIB