• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News aceh
Kamis, 25 Desember 2025
Antara News aceh
Antara News aceh
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • Akademisi apresiasi respons Pertamina manfaatkan sumur gas untuk listrik darurat di Aceh

      Akademisi apresiasi respons Pertamina manfaatkan sumur gas untuk listrik darurat di Aceh

      23 Desember 2025 20:39

      BNPB: Jumlah pengungsi banjir tiga provinsi Sumatra berkurang

      BNPB: Jumlah pengungsi banjir tiga provinsi Sumatra berkurang

      20 Desember 2025 20:15

      Pemerintah kebut pemulihan pascabencana di Sumatra

      Pemerintah kebut pemulihan pascabencana di Sumatra

      18 Desember 2025 21:51

      BNPB percepat pembangunan hunian sementara di daerah bencana Sumatera

      BNPB percepat pembangunan hunian sementara di daerah bencana Sumatera

      18 Desember 2025 20:23

      NU ajak masyarakat terlibat aktif aksi solidaritas bencana sumatera

      NU ajak masyarakat terlibat aktif aksi solidaritas bencana sumatera

      18 Desember 2025 19:00

  • Daerah
    • Banda Aceh
    • Aceh Besar
    • Aceh Barat
    • Aceh Jaya
    • Aceh Selatan
    • Aceh Tengah
    • Aceh Timur
    • Bireuen
    • Aceh Utara
    • Lhokseumawe
    • Lainnya
    • Aceh Tenggara
    • Kab. Aceh Singkil
    • DPRA
    • Kota Sabang
    • Kota Subulussalam
    • Kota Langsa
    • Kab. Abdya
    • Kab Nagan Raya
    • Pemerintah Aceh
    • Kabupaten Aceh Tamiang
    • Kabupaten Bener Meriah
    • Gayo Lues
    • Kabupaten Pidie
    • Pemkab Bener Meriah
    • Pemkab Simuelu
    • Teknologi
      • Update Bencana Aceh, pemulihan BTS telekomunikasi baru 40 persen karena bergantung ketersediaan listrik

        Update Bencana Aceh, pemulihan BTS telekomunikasi baru 40 persen karena bergantung ketersediaan listrik

        11 Desember 2025 21:34

        Update Bencana Aceh, Suplai listrik jadi kendala utama pemulihan jaringan telekomunikasi

        Update Bencana Aceh, Suplai listrik jadi kendala utama pemulihan jaringan telekomunikasi

        5 Desember 2025 19:20

        Komdigi tegaskan Starlink di lokasi bencana Aceh gratis

        Komdigi tegaskan Starlink di lokasi bencana Aceh gratis

        3 Desember 2025 18:48

        Komdigi: 70 persen infrastruktur seluler di Aceh pulih dari bencana

        Komdigi: 70 persen infrastruktur seluler di Aceh pulih dari bencana

        2 Desember 2025 19:11

        Update Bencana Aceh, Komdigi bantu 20 perangkat starlink

        Update Bencana Aceh, Komdigi bantu 20 perangkat starlink

        1 Desember 2025 15:08

    • Hiburan
      • Pemkab Aceh Barat larang warga rayakan tahun baru, termasuk larang bakar mercon dan tiup terompet

        Pemkab Aceh Barat larang warga rayakan tahun baru, termasuk larang bakar mercon dan tiup terompet

        22 Desember 2025 10:07

        Santri Aceh Besar sisihkan uang jajan untuk bantuan bencana, sempat bingung menyalurkannya

        Santri Aceh Besar sisihkan uang jajan untuk bantuan bencana, sempat bingung menyalurkannya

        13 Desember 2025 15:02

        Tak Mau Seremonial Donasi, Keluarga Besar J99 Corp. Sambangi Pengungsi Banjir Aceh Tamiang

        Tak Mau Seremonial Donasi, Keluarga Besar J99 Corp. Sambangi Pengungsi Banjir Aceh Tamiang

        11 Desember 2025 21:26

        Marcella Zalianty semangati pengungsi bencana banjir Aceh di Pidie Jaya

        Marcella Zalianty semangati pengungsi bencana banjir Aceh di Pidie Jaya

        5 Desember 2025 23:48

        Busana "Bungong Kayee" Nagan Raya raih juara lomba peragaan busana tingkat provinsi

        Busana "Bungong Kayee" Nagan Raya raih juara lomba peragaan busana tingkat provinsi

        10 November 2025 17:53

    • Sport
      • Persiraja Banda Aceh cukur Sriwijaya FC 5-0, begini jalan pertandingan

        Persiraja Banda Aceh cukur Sriwijaya FC 5-0, begini jalan pertandingan

        25 November 2025 07:32

        PSSI Aceh benahi kompetisi kelompok usia dini

        PSSI Aceh benahi kompetisi kelompok usia dini

        20 November 2025 18:57

        Pelatih Persiraja tekankan pemain tak terbeban hadapi Sumsel United di kandang

        Pelatih Persiraja tekankan pemain tak terbeban hadapi Sumsel United di kandang

        17 November 2025 15:52

        Iwan Wahfar terpilih jadi Ketua Woodball Aceh secara aklamasi

        Iwan Wahfar terpilih jadi Ketua Woodball Aceh secara aklamasi

        9 November 2025 17:00

        Akhirnya, Persiraja Banda Aceh menang di kandang

        Akhirnya, Persiraja Banda Aceh menang di kandang

        3 November 2025 18:07

    • Ekonomi
      • BSI pastikan nasabah terdampak bencana dapat relaksasi

        BSI pastikan nasabah terdampak bencana dapat relaksasi

        15 jam lalu

        Pertamina maksimalkan distribusi BBM ke Aceh kendati akses terbatas

        Pertamina maksimalkan distribusi BBM ke Aceh kendati akses terbatas

        18 Desember 2025 21:28

        Jalur Simpang KKA ke wilayah tengah Aceh sudah dapat dilalui kendaraan

        Jalur Simpang KKA ke wilayah tengah Aceh sudah dapat dilalui kendaraan

        18 Desember 2025 19:42

        Dinas Pangan fasilitasi angkutan sayur-mayur daerah bencana Aceh lewat udara

        Dinas Pangan fasilitasi angkutan sayur-mayur daerah bencana Aceh lewat udara

        18 Desember 2025 18:25

        Warga Pijay harap pemerintah pulihkan sawah yang tertimbun lumpur banjir

        Warga Pijay harap pemerintah pulihkan sawah yang tertimbun lumpur banjir

        18 Desember 2025 02:17

    • Kesehatan
      • Istri donorkan ginjal untuk suami yang sakit, operasi berhasil di RSUDZA Banda Aceh

        Istri donorkan ginjal untuk suami yang sakit, operasi berhasil di RSUDZA Banda Aceh

        22 Desember 2025 18:39

        Update Bencana Aceh, 366 puskesmas sudah berfungsi lagi

        Update Bencana Aceh, 366 puskesmas sudah berfungsi lagi

        20 Desember 2025 12:46

        Dinkes Aceh waspadai penyakit menular di titik pengungsian

        Dinkes Aceh waspadai penyakit menular di titik pengungsian

        19 Desember 2025 19:57

        Kemenkes kembali lepas relawan kesehatan hingga psikolog ke Aceh

        Kemenkes kembali lepas relawan kesehatan hingga psikolog ke Aceh

        19 Desember 2025 17:15

        PMI distribusi 1.955 kantong darah ke wilayah bencana di Aceh

        PMI distribusi 1.955 kantong darah ke wilayah bencana di Aceh

        14 Desember 2025 20:46

    • Politik
      • KPK cek informasi dugaan suap dari ayah Bupati Bekasi

        KPK cek informasi dugaan suap dari ayah Bupati Bekasi

        18 jam lalu

        Percepat pemulihan, Jhonlin Group kirim 16 alat berat ke Aceh

        Percepat pemulihan, Jhonlin Group kirim 16 alat berat ke Aceh

        18 jam lalu

        Jamaluddin kembali pimpin Kosgoro 1957 Aceh 2025-2030

        Jamaluddin kembali pimpin Kosgoro 1957 Aceh 2025-2030

        23 Desember 2025 12:23

        Cek Fakta: Tidak ada warga binaan di Aceh dibebaskan untuk cari keluarga

        Cek Fakta: Tidak ada warga binaan di Aceh dibebaskan untuk cari keluarga

        20 Desember 2025 16:39

        Menko Polkam: Perbaikan jembatan di wilayah bencana terus dipacu

        Menko Polkam: Perbaikan jembatan di wilayah bencana terus dipacu

        11 Desember 2025 20:12

    • Dunia
      • Paldam IM bangun sumur bor di daerah terdampak banjir

        Paldam IM bangun sumur bor di daerah terdampak banjir

        17 Desember 2025 19:07

        Update Bencana Aceh, Akademisi dukung keterlibatan lembaga PBB

        Update Bencana Aceh, Akademisi dukung keterlibatan lembaga PBB

        15 Desember 2025 21:09

        Update Bencana Aceh, Malaysia bantu tiga ton obat hingga pakaian

        Update Bencana Aceh, Malaysia bantu tiga ton obat hingga pakaian

        11 Desember 2025 00:42

        JICA Jepang siap bantu pemulihan pasca bencana Aceh

        JICA Jepang siap bantu pemulihan pasca bencana Aceh

        2 Desember 2025 12:18

        Haji Uma bersama GAB dan BP3MI bantu pulangkan jenazah warga Aceh di Malaysia

        Haji Uma bersama GAB dan BP3MI bantu pulangkan jenazah warga Aceh di Malaysia

        23 November 2025 18:38

    • Artikel
        • Opini
        • Buku
        • Sosok
        • Religi
        • Komentar
        Aceh Tamiang dan Keberlanjutan Peradaban Melayu

        Aceh Tamiang dan Keberlanjutan Peradaban Melayu

        19 Desember 2025 18:06

        Warkop, Kabel Rol, Secangkir Kopi : Perjuangan Jurnalis Memberitakan Banjir Aceh

        Warkop, Kabel Rol, Secangkir Kopi : Perjuangan Jurnalis Memberitakan Banjir Aceh

        18 Desember 2025 01:45

        Dari tsunami ke bencana banjir, gajah sumatera datang membantu Aceh

        Dari tsunami ke bencana banjir, gajah sumatera datang membantu Aceh

        9 Desember 2025 20:10

        Penyintas bencana di Aceh Tamiang minum air banjir untuk bertahan hidup

        Penyintas bencana di Aceh Tamiang minum air banjir untuk bertahan hidup

        3 Desember 2025 18:44

        Menguak joki skripsi di perguruan tinggi

        Menguak joki skripsi di perguruan tinggi

        11 Agustus 2024 15:21

        Begini cara merawat kucing berbulu panjang

        Begini cara merawat kucing berbulu panjang

        10 Juni 2022 14:40

        Buku biografi perintis jalan damai Aceh diterbitkan

        Buku biografi perintis jalan damai Aceh diterbitkan

        19 September 2020 15:30

        FKUB nyatakan Aceh provinsi paling toleran

        FKUB nyatakan Aceh provinsi paling toleran

        6 Agustus 2020 19:11

        Asa anak nelayan di ujung negeri lewat sekolah rakyat

        Asa anak nelayan di ujung negeri lewat sekolah rakyat

        15 Juli 2025 21:18

        Mengenang Paus Fransiskus, Reformis yang membelah opini publik

        Mengenang Paus Fransiskus, Reformis yang membelah opini publik

        21 April 2025 17:54

        Mualem Anak Ideologis Hasan Tiro

        Mualem Anak Ideologis Hasan Tiro

        18 Februari 2025 10:30

        Kisah akademisi asal Gaza, pelarian dan harapan

        Kisah akademisi asal Gaza, pelarian dan harapan

        4 Januari 2025 11:33

        Sejarah Masjid Tgk Di Anjong warisan ulama Aceh abad ke-18

        Sejarah Masjid Tgk Di Anjong warisan ulama Aceh abad ke-18

        19 Maret 2025 14:21

        Menyudahi rindu di hari kemenangan

        Menyudahi rindu di hari kemenangan

        3 Mei 2022 11:30

        Menikmati keindahan Masjid Raya Baiturrahman dari ketinggian

        Menikmati keindahan Masjid Raya Baiturrahman dari ketinggian

        28 April 2022 18:42

        Menjemput Lailatul Qadar

        Menjemput Lailatul Qadar

        28 April 2022 09:30

        Indonesia targetkan gabung ke OECD, apa keuntungannya?

        Indonesia targetkan gabung ke OECD, apa keuntungannya?

        6 Maret 2025 10:18

        Tips sebelum mudik dengan kendaraan pribadi

        Tips sebelum mudik dengan kendaraan pribadi

        31 Maret 2023 11:39

        Tips jaga emosi terjaga selama berpuasa

        Tips jaga emosi terjaga selama berpuasa

        27 Maret 2023 12:33

        Begini cerita tentang Citayam Fashion Week

        Begini cerita tentang Citayam Fashion Week

        27 Juli 2022 13:40

    • Foto
      • FOTO - Banjir Aceh Timur

        FOTO - Banjir Aceh Timur

        Senin, 1 Desember 2025 10:07

        FOTO - Operasi zebra Seulawah Polresta Banda Aceh

        FOTO - Operasi zebra Seulawah Polresta Banda Aceh

        Kamis, 20 November 2025 18:31

        FOTO - Fenomena supermoon di Aceh

        FOTO - Fenomena supermoon di Aceh

        Rabu, 5 November 2025 21:25

        FOTO - Penyerahan SK PPPK Tahap II di Aceh

        FOTO - Penyerahan SK PPPK Tahap II di Aceh

        Senin, 3 November 2025 17:19

        FOTO - Percepat musim tanam padi

        FOTO - Percepat musim tanam padi

        Senin, 3 November 2025 13:15

    • Video
      • Pidie Jaya kembali dilanda banjir, belasan desa ikut terdampak

        Pidie Jaya kembali dilanda banjir, belasan desa ikut terdampak

        Kamis, 25 Desember 2025 1:11

        Aceh anggarkan Rp145 miliar untuk percepat pembersihan kawasan bencana

        Aceh anggarkan Rp145 miliar untuk percepat pembersihan kawasan bencana

        Kamis, 25 Desember 2025 0:23

        Pembangkit listrik dari TNI AL bantu layanan kesehatan di Aceh Tamiang

        Pembangkit listrik dari TNI AL bantu layanan kesehatan di Aceh Tamiang

        Rabu, 24 Desember 2025 22:30

        Komitmen TNI AL siap dampingi korban banjir pada masa pemulihan

        Komitmen TNI AL siap dampingi korban banjir pada masa pemulihan

        Senin, 22 Desember 2025 22:58

        Prajurit KRI dr Soeharso dipastikan siap tangani korban banjir Aceh

        Prajurit KRI dr Soeharso dipastikan siap tangani korban banjir Aceh

        Sabtu, 20 Desember 2025 17:10

    Opini

    Seri Debat Capres-Cawapres Cenderung Permalukan Kandidat

    Senin, 7 Juli 2014 17:12 WIB

    Jakarta, 6/7 (Antara) - Dengan berakhirnya debat calon presiden dan calon wakil presiden pada 5 Juli 2014, maka lengkaplah sudah bagi rakyat Indonesia menjadi saksi dari performa Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai kandidat capres-cawapres Indonesia 2014-2019.

    Dalam sesi "closing statement" rakyat Indonesia telah menjadi saksi tentang bagaimana percaya dirinya Jokowi dalam menyampaikan pernyataannya, dan mereka juga telah menjadi saksi paraunya suara Prabowo (dan merebaknya air matanya) dalam menyampaikan pernyataan penutupnya.

    Di satu sisi, "gesture" dan sikap kepercayaan diri Jokowi dalam menyampaikan "closing statement"-nya adalah merupakan indikator dan cerminan dari semangat serta rasa kesiapannya untuk menjadi pemimpin bangsa ini dalam lima tahun ke depan.

    Sedangkan di sisi lain, paraunya suara dan merebaknya air mata Prabowo adalah menggambarkan ikut bergetarnya hati Prabowo dalam mengartikulasikan pernyataan penutupnya yang bersifat visioner dan kebangsaan.

    Sungguh lagi-lagi itu semua adalah suatu proses pembelajaran yang baik bagi rakyat Indonesia. Jokowi membuat "closing statement" dengan mengutamakan "ruang-akal"-nya, sedangkan Prabowo mengartikulasikan pemikirannya dengan mengikutsertakan "ruang-qalbi"nya.

    Terlepas dari kekurangan dan kelebihan masing-masing kubu selama lima seri debat Capres-Cawapres yang sudah kita saksikan bersama, maka ada satu pertanyaan penting yang perlu kita renungkan bersama, yaitu: "Apakah kita sebagai anak bangsa telah berhasil atau gagal dalam menampilkan performa terbaik dari para Capres-Cawapres kita selama proses debat?".

    Pertanyaan ini penting untuk diajukan bukan hanya untuk memperbaiki diri dalam proses pemilihan presiden berikutnya dalam lima tahun mendatang, melainkan juga adalah sebagai bagian dari introspeksi diri kita bersama sebagai anak bangsa untuk mempersiapkan diri kita semua secara proaktif terlibat dalam proses pembangunan lima tahun mendatang.

    Atas pertanyaan itu, jika boleh berpendapat, maka mudah-mudahan banyak di antara kita yang setuju bahwa sesungguhnya kita telah gagal total.

    Kita bukan hanya gagal dalam menggali pemikiran-pemikiran terbaik dari para kandidat Capres dan Cawapres kita, melainkan juga telah ramai-ramai mempermalukan kandidat Capres-Cawapres kita di depan kamera yang ditonton ratusan jutaan publik, nasional dan internasional.

    Sebagai suatu bangsa, kita harus malu menampilkan acara debat para kandidat Capres-Cawapres kita dalam bentuk demikian.

    Sindiran Kwiek Kian Gie --tentang adanya Capres yang hanya menyuarakan "shoping list"-- dan kehilangan arah dalam menentukan skala prioritas, saat menjadi narasumber sebelum acara debat terakhir, bukan hanya perlu kita pelajari sebagai indikator objektif dan luhurnya kualitas Kwiek sebagai teknokrat dan birokrat serta politikus, melainkan juga perlu untuk menjadi cemeti bagi semua orang pintar yang terlibat dalam proses debat capres tersebut.

    Kita semua telah gagal membangun kerangka berfikir yang strategis dalam menggali kesiapan Capres-Cawapres melalui proses debat tersebut.

    Pertanyaan-pertanyaan yang bersifat retorika dan "old-fashion" sangat mewarnai proses debat pada semua seri dan sesi, sedangkan benang merah untuk menyelesaikan persoalan masa lalu, menjawab persoalan jangka pendek saat ini dan/serta mempersiapan tantangan masa depan sama sekali tidak terbentuk dan tidak kita dapatkan selama proses debat.

    Kita juga telah ramai-ramai membiarkan kubu tertentu menina-bobokan bangsa dengan berbagai janjinya yang tak memiliki "time-frame" yang masuk akal.

    Kesalahan orang pintar

    Hal ini bukan hanya menggambarkan kekurangan para Capres-Cawapres yang kelelahan dan stres selama masa kampanye, melainkan adalah gambaran kesalahan semua orang pintar yang terlibat dalam proses tersebut.

    Itu semua bukan hanya telah menjadikan kita semua menjadi telah membuat suatu seri debat Capres-Cawapres yang bernilai amatiran belaka, melainkan juga telah mempermalukan para kandidat Capres-Cawapres itu sendiri.

    Proses debat pada semua seri telah membiarkan Jokowi terus menerus hingga "closing statement"-nya menggunakan "politik-eufemisme" untuk menghina banyak pihak melalui ungkapan-ungkapannya tentang "banyak pihak tidak berniat membangun bangsa".

    Sedangkan di sisi lain proses debat juga telah membiarkan Prabowo dijadikan bantalan tembak atas isu "sejarah-politik" yang diarahkan pada dirinya.

    Apakah hal tersebut yang sesungguhnya kita inginkan?

    Jawabannya tentu adalah tidak, namun kita telah bekerja amatiran dan khilaf dalam menyelenggarakan proses debat Capres-Cawapres.

    Ungkapan Jokowi bahwa "kita tidak perlu lagi banyak berteori melainkan perlu bertindak-betindak dan bertindak" adalah bukan hanya menggambarkan tidak masifnya pemahaman beliau dalam memaknai pentingnya aspek ilmu pengetahuan dalam suatu proses pembangunan, melainkan juga sangat potensial untuk memicu konflik vertikal dan horizontal antara teknokrat, birokrat dan akademisi serta praktisi.

    Kita semua perlu menyadari bahwa empat kutub "Lingkaran Ilmu Pengetahuan" adalah tidak boleh kita abaikan dan tidak mungkin kita putus sama sekali.

    Kutub utara dari "Lingkaran Ilmu Pengetahuan" yang menggambarkan posisi "wisdom" adalah selalu kita butuhkan dalam setiap proses pembangunan, tanpa hal tersebut maka proses pembangunan pasti akan kehilangan rohnya.

    Kutub timur yang mewakili dinamika praktis dari berbagai aspek "wisdom" adalah harus selalu kita olah dan kita hantarkan untuk mampu menjadi suatu teori yang sahih dan valid pada posisi kutub selatan.

    Sedangkan di sisi barat, selanjutnya, berbagai teori tersebut perlu terus kita implementasikan dan uji untuk bisa menjadi sebuah keluhuran budi pekerti yang akan bisa menghasilkan "wisdom" kembali nantinya.

    Para orang pintar di sekeliling Jokowi perlu mengingatkan beliau agar tidak memicu konflik sosial dari aspek tersebut.

    Masalah dan permasalahan

    Dalam konteks akademik, harus bisa dibedakan antara "masalah" dan "permasalahan".

    Adanya murid bodoh adalah masalah. Tidak naik kelasnya murid yang bodoh adalah masalah. Tidak baiknya nilai ijazah murid yang bodoh adalah masalah.

    Susahnya lulusan yang bodoh (bernilai kecil) untuk mendapatkan pekerjaan adalah masalah.

    Atas semua "masalah" itu, apakah "permasalahan" sesungguhnya bagi seorang calon pemimpin bangsa? Sekuensi berfikir demikian nampaknya tidak disadari sama sekali oleh para orang pintar yang terlibat dalam proses debat capres-cawapres, sehingga menjadi tidak aneh kalau esensi debat yang ada menjadi mengambang dan kehilangan makna sama sekali dan bahkan mempermalukan para kandidat pemipin bangsa kita lima tahun ke depan.

    Kecenderungan kita selama seri debat untuk mengajak para kandidat Capres-Cawapres kita hanya berdiskusi dalam "ruang-masalah" adalah suatu kekeliruan yang sangat besar, sehingga tidak aneh kalau kemudian ada kandidat Capres-Cawapres kita yang hanya bermain dalam semantika "shoping list" yang disindirkan oleh Kwiek.

    Untuk menggali dan menuntut kemampuan tertinggi dari para kandidat Capres-Cawapres Indonesia --beserta semua orang pintar di sekelilingnya-- kita seharusnya membangun diskusi/debat dalam tataran "ruang permasalahan".

    Atas hal itu, maka mestinya pertanyaan-pertanyaan yang harus kita ajukan pada mereka haruslah diartikulasikan dalam tiga tingkatan pertanyaan yang berbeda.

    Pada tingkatan pertama pertanyaan yang harus kita ajukan adalah "Apakah permasalah strategis dalam aspek/sektor XYZ".

    Pada tingkat kedua, pertanyaannya adalah "Apakah hakikat dari dinamika permasalahan pada sektor XYZ tersebut".

    Sedangkan pada tingkat ketiga, pertanyaannya yang perlu kita ajukan adalah : "Apakah gagasan pemecahan permasalahan serta strategi implementasinya yang kandidat miliki atas permasalahan XYZ tersebut".

    Melalui jawaban para kandidat atas pertanyaan tingkat pertama, kita akan bisa mengetahui sejauh mana para kandidat mengenali berbagai "masalah" yang ada serta apa resultantenya (permasalahan)-nya dari semua dinamika masalah tersebut.

    Melalui jawaban pertanyaan tingkat kedua, kita akan mengetahui sejauh apa para kandidat menguasai hakekat ilmu dan pengetahuan serta pengalaman praktis atas permasalahan yang sedang dibicarakan.

    Penguasaan hakikat ini perlu kita tuntut dari para kandidat adalah untuk mengetahui kekuatan dasar berpijak serta tata nilai yang akan dipakainya dalam memutuskan tindakan pemecahan masalah nantinya.

    Tanpa hal ini maka bisa dipastikan pola "grambayangan" dan/atau "trial and error" pasti akan selalu terjadi dan terjadi lagi.

    Selanjutnya melalui jawaban pertanyaan tingkat ketiga kita akan bisa mengetahui seberapa cerdas, jitu serta terukurnya strategi implementasi pemecahan permasalahan yang dimiliki masing-masing kandidat.

    Akhirnya, setelah tiga tingkatan pertanyaan itu kita ajukan, maka kita pun tidak boleh luput menjaga "time frame" strategi implementasi yang diajukan masing-masing kandidat.

    Untuk itu, kepada para kandidat perlu kita pertanyakan apa starteginya untuk menyelesaikan permasalahan pembangunan masa lalu , apa strateginya untuk menjawab permasalahan jangka pendek, dan apa strateginya untuk menyelesaikan dan mempersiapkan permasalahan masa depan.

    Rakyat Indonesia tidak boleh membiarkan ada kandidat yang hanya berfikir sampai taraf meletakkan pondasi pembangunan saja. Semua "time frame" pemecahan permasalahan harus dilakukan secara paralel, permasalahan masa lalu harus segera diselesaikan, permasalah masa kita perlu kita jawab segera, dan pemasalahan masa depan perlu kita siapkan.

    Akhirnya, kita semua perlu saling mengucapkan selamat merenung dan memilih, serta selamat mempersiapkan diri kita masing-masing secara optimal, baik serta benar untuk berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan bangsa Indonesia dalam lima tahun ke depan. ***1***

    *)Salah satu pendiri Perhimpunan Nasionalis Indonesia (Pernasindo), saat ini Ketua Program Studi Pascasarjana Manajemen Ekowisata dan Jasa Lingkungan Fakultas Kehutanan IPB


    Editor : Salahuddin Wahid
    COPYRIGHT © ANTARA 2014

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    • Whatsapp
    • facebook
    • twitter
    • email
    • pinterest
    • print

    Terpopuler

    Polisi tahan sopir truk antre BBM sebabkan pemotor tewas di Aceh Barat

    Polisi tahan sopir truk antre BBM sebabkan pemotor tewas di Aceh Barat

    Uang donasi dipotong BSI untuk angsuran, surat Pemkab Aceh Tengah tak digubris

    Uang donasi dipotong BSI untuk angsuran, surat Pemkab Aceh Tengah tak digubris

    Kejari Simeulue eksekusi cambuk enam terpidana qanun syariat Islam

    Kejari Simeulue eksekusi cambuk enam terpidana qanun syariat Islam

    Layanan angkutan sampah Pemkab Aceh Barat "lumpuh", sebabkan tumpukan sampah di rumah warga

    Layanan angkutan sampah Pemkab Aceh Barat "lumpuh", sebabkan tumpukan sampah di rumah warga

    Update Bencana Aceh, Mualem: Bendera putih sebagai rasa solidaritas

    Update Bencana Aceh, Mualem: Bendera putih sebagai rasa solidaritas

    Top News

    • LKBN ANTARA salurkan kebutuhan dasar untuk korban banjir Aceh Tamiang

      LKBN ANTARA salurkan kebutuhan dasar untuk korban banjir Aceh Tamiang

      10 jam lalu

    • Bantuan internasional nonpemerintah sudah diizinkan masuk Aceh

      Bantuan internasional nonpemerintah sudah diizinkan masuk Aceh

      22 Desember 2025 13:59

    • Update Banjir Aceh, Emak-emak hadang mobil pengangkut elpiji

      Update Banjir Aceh, Emak-emak hadang mobil pengangkut elpiji

      19 Desember 2025 16:57

    • Update Bencana Aceh, Mualem: Bendera putih sebagai rasa solidaritas

      Update Bencana Aceh, Mualem: Bendera putih sebagai rasa solidaritas

      18 Desember 2025 15:43

    • Update Bencana Aceh, rumah rusak terdampak bencana 106.058 unit

      Update Bencana Aceh, rumah rusak terdampak bencana 106.058 unit

      16 Desember 2025 19:18

    Antara News aceh
    aceh.antaranews.com
    Copyright © 2025
    • Top News
    • Terkini
    • RSS
    • Twitter
    • Facebook
    • Daerah
    • Teknologi
    • Hiburan
    • Sport
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Politik
    • Dunia
    • Artikel
    • Ketentuan Penggunaan
    • Tentang Kami
    • Pedoman
    • Kebijakan Privasi
    • BrandA
    • ANTARA Foto
    • Korporat
    • PPID
    • www.antaranews.com
    • Antara Foto
    • IMQ
    • Asianet
    • OANA