Kediri (ANTARA) - Manajemen Persik Kediri, Jawa Timur, mengonfirmasi bek Persik asal Papua, Andri Ibo, yang sebelumnya terkonfirmasi positif COVID-19 kini sudah dinyatakan sembuh, sehingga bisa latihan memperkuat skuad.
Presiden Klub Persik Kediri Abdul Hakim Bafagih mengemukakan dari hasil uji swab kedua yang keluar pada Kamis (17/9), Ibo telah dinyatakan negatif COVID-19. Bahkan, ia juga sudah diizinkan meninggalkan Rumah Sakit (RS) Kilisuci, Kota Kediri, yang merupakan rumah sakit khusus merawat pasien COVID-19, pada Jumat (18/9).
"Sejak diketahui positif, Ibo langsung ditangani dengan baik. Selama masa karantina pun penanganan juga baik," kata Abdul Hakim di Kediri, Jumat.
Abdul Hakim juga mengucapkan terima kasih kepada tim dokter dan petugas kesehatan Kota Kediri yang sudah menangani kesehatan Andri Ibo. Penanganan yang maksimal membuat Ibo sembuh lebih cepat. Sejak awal sakit, Ibo masuk dalam orang tanpa gejala (OTG) COVID-19.
Ia menambahkan, dengan diizinkannya Ibo meninggalkan rumah sakit setelah hasil uji swab negatif, pemain kelahiran Papua tersebut sudah bisa bergabung latihan dengan tim.
"Karena sejak awal Ibo tidak memiliki gejala sakit yang mengganggu kesehatannya," ujar Hakim.
Hakim juga berharap semua masyarakat mematuhi protokol kesehatan COVID-19 harus diterapkan secara disiplin mulai dari memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan sabun.
"Mudah-mudahan semua pemain dan ofisial dalam kondisi sehat selama kompetisi berlangsung nanti," ujar Hakim.
Pemkot Kediri juga giat membuat berbagai program demi mencegah penyebaran COVID-19, seperti pemberian masker ke warga serta pengerahan dua unit mobil gunner atau mobil tangki untuk membantu menyemprotkan cairan disinfektan di sejumlah jalan protokol di Kota Kediri.
Mobil tangki tersebut juga dilengkapi dengan alat kabut untuk melakukan penyemprotan cairan disinfektan di jalan-jalan protokol di Kota Kediri.
Hingga Jumat (18/9), jumlah warga di Kota Kediri yang terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 171 orang. Dari jumlah itu, delapan masih dirawat, 21 masih dipantau, 132 sudah dinyatakan sembuh, dan 10 orang dinyatakan meninggal dunia. (*)