Banda Aceh (ANTARA) - Sebanyak 166 prajurit Kodam Iskandar Muda kembali ke Tanah Rencong usai menjalankan tugas selama satu tahun sebagai pasukan pemelihara perdamaian PBB di Republik Afrika Tengah.
Kepulangan prajurit yang tergabung dalam Satuan Tugas Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI Kontingen Garuda disambut Panglima Kodam IM Mayjen TNI Hassanudin di Makodam Iskandar Muda (IM), Banda Aceh, Jumat.
Mayjen TNI Hassanudin menilai, selama penugasan menjaga perdamaian dunia, para prajurit Kodam IM yang tergabung dalam pasukan pemelihara perdamaian PBB tersebut melaksanakan tugas dengan penuh dedikasi dan motivasi yang tinggi, serta disiplin selama menjalankan operasi di sana.
"Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas dedikasi dan prestasi yang telah ditunjukkan selama bertugas di Republik Afrika Tengah dan memperoleh berbagai penghargaan dalam pelaksanaan tugas," ujar Pangdam IM.
Panglima berpesan kepada para prajurit agar segera bergabung dan menyesuaikan diri dengan satuannya dan senantiasa meningkatkan profesionalisme, baik perorangan maupun satuan dengan terus mengembangkan budaya belajar dan berlatih di satuan masing-masing.
"Jaga kesehatan dan tetap patuhi protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 yang masih berlangsung sekarang ini," kata Mayjen TNI Hassanudin mengingatkan.
Prajurit Kodam Iskandar Muda yang tergabung dalam Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda berasal dari satuan Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) 16/Dhika Anoraga yang bermaskas di Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar.
Selama di Republik Afrika Tengah, mereka bertugas membantu misi Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB dalam rangka melaksanakan kegiatan konstruksi dan lainnya.
