Pendaki Aceh Jejakkan Kaki di Gunung Lembu

Banda Aceh, 4/10 (Antara) - Enam pendaki dari tim Aceh Tracker berhasil menjejakkan kaki di puncak Gunung Lembu (3.050), Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh, sekaligus sebagai misi mengumpulkan informasi visual mengenai bentangan alam pegunungan yang berada di Kawasan Ekosistem Leuser.
Ketua tim pemantauan Wardana Prasetya di Banda Aceh, Sabtu menyatakan, pendakian yang mengambil titik awal pendakian dari Desa Uring, Kecamatan Pining, Kabupaten Gayo Lues, pada 20 September 2014, tiba dipuncak pada 1 Oktober 2014.
Gunung Lembu merupakan salah satu pegunungan yang terdapat dalam satu gugusan kawasan hutan lindung Leuser itu memiliki pilar triangulasi diatasnya.
Pendakian ini dilakukan oleh tim Aceh Tracker yang beranggotakan enam orang, yakni Said Murthaza, Hendra Mondriza, Athailah, Aulia Al Farabi, Agus Mulyadi dan Nailul Autar.
"Kegiatan ini bagian dari program kerja Aceh Tracker yang bernama Jelajah Puncak Aceh (JAPAKEH)," kata Wardana Prasetya.
Ia mengatakan, selain melakukan perintisan jalur untuk studi ekowisata, pendakian ini juga bertujuan untuk mengumpulkan informasi visual mengenai bentangan alam pegunungan tersebut.
"Kita melakukan maping untuk tujuan studi ekowisata untuk dokumentasi jalur pendakian pada peta dasar, juga dokumentasi flora dan fauna di sepanjang jalur pendakian," tambahnya.
Dalam ekspedisi ini, Aceh Tracker membagi dua tim, satu tim pendakian dan tim pamantauan yang berada di Banda Aceh.
Kegitan pendakian ini juga ikut didukung sepenuhnya oleh Muspida Kabupaten Gayo Lues, Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Aceh dan Mahasiswa Pencinta Alama (Mapala) Leuser Universitas Syaih Kuala (Unsyiah) Banda Aceh.
Puncak Gunung Lembu memiliki ketinggian 3050 meter diatas permukaan laut (mdpl) dan memiliki pilar triangulasi diatasnya, tepatnya pada ketinggian 3043 mdpl. Pilar tersebut memiliki nomor seri P.123 ini dibuat pada zaman pemerintahan Kolonial Belanda.
Sejak saat itu belum ada satupun tim ekspedisi yang berhasil mencapai pilar tersebut, kata Wardana.
Aceh Tracker merupakan komunitas yang berdiri sejak tahun 2010 yang bergerak di bidang penelitian dan upaya pemanfaatan ekowisata dan lingkungan untuk pemanfaatan lebih lanjut.