Medan (ANTARA) - Devisa Sumatera Utara dari ekspor sarang burung walet selama Januari-Oktober 2020 meningkat atau mencapai 235 ribu dolar AS di tengah pandemi COVID-19.
"Nilai ekspor sarang burung walet Sumut naik 21 persen dari periode sama 2019," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Riadil Akhir Lubis di Medan, Minggu.
Pada periode sama 2019, nilai ekspor sarang burung walet Sumut masih 186 ribu dolar AS.
"Ekspor sarang burung walet merupakan salah satu komoditas ekspor yang tidak terpengaruh dengan pandemi COVID-19," ujarnya.
Menurut dia, pasar ekspor sarang burung walet terbesar Sumut ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
Riadil menyebutkan, salah satu eksportir terbesar sarang burung walet adalah PT Ori Ginalnest Indonesia.
Direktur Utama PT Ori Ginalnest Indonesia, Rusianah mengatakan, volume ekspor sarang burung walet perusahaan itu Januari -0ktober mencapai 28 ton.
"Tetap ada kenaikan ekspor walau ada pandemi COVID-19.Periode sama 2019, ekspor walet perusahaan masih 26,6 ton," katanya.
Secara nilai ekspor, ujar Rusianah juga ada kenaikan sebesar 10 persen dari periode sama 2019 atau 39,5 juta dolar AS.
Ekspor sarang burung walet naik di tengah pandemi
Minggu, 15 November 2020 19:25 WIB