Aceh Tamiang (ANTARA) - Harga cabai dari hari ke hari terus mengalami kenaikan. Harga cabai rawit misalnya, di pasar tradisional Pajak Pagi Kedai Bawah Kota Kualasimpang pada Minggu (6/12) terpantau tembus Rp 70 ribu/kg. Disusul harga cabai merah yang juga mahal dari Rp 45 ribu/kg naik menjadi Rp 60 ribu/kg.
"Dua hari lalu harga cabai kecil/rawit Rp 60 ribu/kg, kemarin Rp 65 ribu/kg, hari ini naik lagi, kita jual Rp 70 ribu/kg," kata Doles salah seorang pedagang di pasar tradisional tersebut.
Ia pun sudah memprediksikan harga cabai rawit, merah dan hijau akan terus naik, karena menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru 2021). Menurutnya, lonjakan harga cabai ini sudah terjadi sejak sepekan terakhir. Musim penghujan juga menjadi faktor minimnya pasokan cabai dari petani.
"Selama musim hujan ini persediaan cabai sedikit, jadi wajar kalau harganya semakin naik," ujarnya.
Padahal sehari sebelumnya, lanjut Doles, harga cabai merah masih Rp 45 ribu hingga Rp 48 ribu/kg. Saat ini meroket Rp 60 ribu/kg atau dalam sehari naik Rp 12.000/kg. Sementara itu harga komoditi pertanian yang masih normal, cabai hijau Rp 24 ribu/kg, bawang merah Rp 32 ribu/kg dan tomat Rp 12.000/kg.
Untuk harga bahan pokok seperti beras masih stabil. Beras merek ST A1 ukuran 15 kg Rp156 ribu/zak, beras merek Aladin ukuran 15 kg bertahan di harga Rp158 ribu/zak. Namun harga telur ayam ditingkat grosir mengalami kenaikan tipis dari Rp 1.400/butir kini Rp 1.600/butir. "Saya beli 10 butir biasanya Rp 14.000 kini Rp 16.000," kata Ratih (35) seorang pembeli di kawasan Karang Baru.