Medan (ANTARA) - Pejabat di Pemkot Medan menyatakan bahwa kompetensi wartawan sangat berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, karena penyajian informasi, data, dan analisis yang diperoleh masyarakat dari media massa akan benar-benar memiliki validitas.
"Dengan demikian, kita bisa terhindar dari hoaks-hoaks yang disebarkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab," kata Pelaksana Tugas Wali Kota Medan Akhyar Nasution, ketika membuka Uji Kompetensi Wartawan (UKW) XXXIV PWI Sumut di Medan, Sabtu.
Ia mengatakan, kompetensi wartawan juga sangat dibutuhkan di tengah cepatnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi pada kegiatan yang diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Unit Pemkot Medan, PWI Sumut, dan Pemkot Medan, selama dua hari, pada 26 -27 Desember 2020.
Menurut Akhyar, tanpa wartawan yang memiliki kompetensi dan kreativitas tinggi, maka perusahaan media akan tertinggal akibat kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang memungkinkan seseorang secara individual melakukan kerja-kerja jurnalistik.
"Kompetensilah yang membuat seorang wartawan atau jurnalis mengutamakan validitas. Saya sangat mengapresiasi UKW yang digelar oleh Persatuan Wartawan Unit Pemkot Medan dan PWI ini. Kegiatan ini sangat positif dan diharapkan dapat melahirkan wartawan-wartawan yang kompeten. Pemkot Medan mendukung kegiatan yang baik ini," katanya.
Direktur UKM PWI Pusat Prof Dr Rajab Ritonga menyebut diperlukan standarisasi bagi seorang wartawan sebagai penyampai pesan dan karena hal tersebut maka uji kompetensi wartawan dihelat. Apalagi, sebutnya, profesi juru warta sangat terbuka yang mengakibatkan diperlukan ujian keterampilan, disiplin, tanggung jawab, dan pemahaman dunia kewartawanan.
"Sebetulnya uji kompetensi ini tidaklah sulit. Karena memang yang diujikan adalah hal-hal yang setiap hari dikerjakan seorang wartawan," ucapnya.
Ketua PWI Sumut Hermansyah menyampaikan kepada peserta uji kompetensi bahwa UKW kali ini benar-benar beruntung karena para penguji yang dihadirkan benar-benar kompeten dan berasal dari berbagai provinsi di Indonesia.
"Bahkan Prof Rajab Ritonga yang juga Direktur UKW PWI merupakan salah seorang penguji dalam uji kompetensi ini," ucapnya, seraya menyebut dalam UKW ini juga menerapkan protokol kesehatan. "Seluruh peserta ujian juga telah di-rapid test dan begitu juga pengujinya," kata dia.
Ketua Panitia UKW Persatuan Wartawan Unit Pemkot Medan Lilik Riadi melaporkan uji kompetensi tersebut diikuti 60 wartawan yang sehari-hari meliput di lingkungan Pemkot Medan. "Mereka terdiri atas enam orang ujian di tingkat wartawan utama, enam wartawan madya, dan 48 wartawan muda," katanya.
Kompetensi wartawan berperan cerdaskan bangsa
Sabtu, 26 Desember 2020 20:52 WIB