Suka Makmue (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Teuku Raja Keumangan menegaskan sejumlah petani di Kabupaten Nagan Raya sejak dua pekan terakhir mengeluh, setelah dua jenis pupuk subsidi pemerintah masing-masing Urea dan NPK langka dan hilang di pasaran.
“Akibat kelangkaan kedua jenis pupuk bersubsidi ini, telah menyebabkan petani kewalahan mendapatkan unsur hara guna menanam padi,” kata Teuku Raja Keumangan di Nagan Raya, Kamis malam.
Baca juga: Pemkab Aceh Tamiang galakkan pemakaian pupuk organik
Menurutnya, berdasarkan hasil penelusuran di lapangan, penyebab kelangkaan dua jenis pupuk bersubsidi tersebut diduga akibat banyaknya permintaan dari kalangan petani, menjelang memasuki masa tanam padi.
Selain itu, diduga pasokan pupuk bersubsidi untuk jatah Kabupaten Nagan Raya diduga belum sepenuhnya didistribusikan ke daerah.
Baca juga: KTNA ajak petani gunakan pupuk organik
Agar kelangkaan tersebut dapat segera teratasi, politisi Partai Golkar Provinsi Aceh ini juga meminta kepada aparat penegak hukum di Nagan Raya, agar mengusut tuntas penyebab langkanya pupuk bersubsidi di daerah ini.
Sehingga nantinya dipastikan penyebab kelangkaan pupuk bersubsidi dapat diketahui secara pasti, sekaligus mendapatkan solusi atas keluhan yang selama ini dialami petani di Nagan Raya.
Baca juga: TNI kawal distribusi pupuk bersubsidi di Aceh Timur
“Persoalan kelangkaan pupuk subsidi di Nagan Raya ini juga menjadi catatan penting bagi DPRA, sehingga nantinya akan kami laporkan kepada pimpinan DPRA,” kata Teuku Raja Keumangan menegaskan.
Pupuk urea dan NPK subsidi langka di Nagan Raya, DPRA minta polisi mengusut
Kamis, 24 Juni 2021 22:15 WIB