Ribuan Siswa SMA/SMK di Aceh Barat mulai belajar tatap muka secara bergantian

Meulaboh (ANTARA) - Seluruh siswa SMA dan SMK di Kabupaten Aceh Barat sejak Rabu (18/8), mulai belajar tatap muka di sekolah dengan sistem pembagian siswa 50 persen di setiap ruang kelas (shift).

“Untuk pekan setelah tanggal 17 Agustus 2021, kita sudah menggelar proses belajar mengajar secara tatap muka dengan membatasi siswa siswi kita belajar di setiap kelas,” kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Kabupaten Aceh Barat Abdul Azis MSi di Meulaboh, Kamis.

Dua pekan sebelumnya, kata dia, ribuan siswa SMA dan SMK di Kabupaten Aceh Barat sudah belajar secara daring sesuai arahan dari Satgas Penanganan COVID-19 Aceh Barat.

Baca juga: Pantau belajar tatap muka, ini kata Wakil Wali Kota Lhokseumawe

Abdul Azis menjelaskan, proses belajar mengajar tatap muka secara terbatas tersebut berlangsung dari pagi hari hingga siang hari dengan batas maksimal hingga pukul 14.00 WIB.

Proses belajar mengajar setiap siswa, dilakukan dengan cara membagi 50 persen siswa di setiap kelas untuk belajar, dan setelah shift pertama selesai dilanjutkan oleh siswa yang lain dengan jumlah 50 persen yang tersisa di setiap kelas.

“Kalau dulu satu jam mata pelajaran itu 45 menit, saat ini diperpendek menjadi 30 menit,” kata Abdul Azis menambahkan.

Baca juga: Patuhi prokes COVID-19, sekolah tatap muka di Simeulue kembali buka

Ia menjelaskan, dikuranginya jam belajar tersebut dimaksudkan agar siswa tidak boleh berlama-lama berada di dalam ruangan, guna mencegah infeksi COVID-19.

“Kalau ada siswa di satu kelas 40 orang, maka di shift pertama masuk 20 orang dengan duduk jaraknya satu meter antarsiswa,” kata Abdul Azis menambahkan.

Menurutnya, pihaknya terpaksa melaksanakan proses belajar tatap muka secara bergantian guna mencegah terpaparnya para siswa dari infeksi COVID-19.

Baca juga: Tips aman anak saat kembali belajar tatap muka di sekolah

“Ini menyangkut dengan keselamatan anak-anak kami (siswa), kami juga belum bisa memastikan batas waktu belajar secara bergantian ini kapan akan berakhir,” tuturnya.

Dalam melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar di setiap SMA, SMK dan SLB di Aceh Barat, pihaknya selalu berkoordinasi dan menunggu arahan dan perintah Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Aceh Barat.