Sabang (ANTARA) - Pemerintah Kota Sabang mulai melakukan penyuntikan vaksin COVID-19 dosis ketiga merek Moderna bagi tenaga kesehatan, sebagai upaya mempercepat terbentuknya kekebalan kelompok (herd immunity) dari serangan virus corona.
Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Sabang Firdiansyah di Sabang, Kamis, mengatakan vaksin jenis Moderna buatan Amerika Serikat itu berfungsi sebagai penguatan (booster) dan merupakan penyempurnaan vaksin sebelumnya untuk melindungi tugas-tugas tenaga kesehatan di lapangan.
Baca juga: Aceh Besar pastikan vaksin moderna tercukupi untuk nakes
"Sampai saat ini belum ada kasus vaksin jenis Moderna ini yang membahayakan. (Setelah disuntik) efeknya hanya demam dan kepala terasa pusing. Itu reaksi yang biasa dari vaksin Moderna dan tergantung juga dengan kondisi tubuh setiap orang, dan ini sifatnya sementara,” katanya.
Ia menjelaskan vaksin Moderna yang telah tiba di daerah Pulau Weh itu sebanyak 60 vial atau 840 dosis, dimana satu vial bisa diberikan untuk 14 orang.
Hingga saat ini, kata dia, sebanyak 28 dosis vaksin Moderna telah disuntik kepada tenaga kesehatan, dan proses vaksinasi akan terus berlanjut ke Puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya di Kota Sabang.
Baca juga: 1.777 nakes di Banda Aceh sudah menerima vaksin booster Moderna
"Tercatat tenaga kesehatan yang sudah divaksin Moderna hari pertama pada 30 Agustus lalu sebanyak 28 orang. Hari ini ada 14 orang lagi yang akan divaksin,” katanya.
Dia juga berharap para tenaga kesehatan dapat memahami dan menyadari akan pentingnya dosis ketiga sebagai penyempurnaan vaksinasi, sebagai upaya melindungi diri dan membentuk kekebalan tubuh para tenaga kesehatan sebagai garda terdepan penanganan COVID-19.
Baca juga: Dewan minta Pemko Banda Aceh maksimalkan vaksin booster untuk nakes
"Setelah nanti seluruh tenaga kesehatan telah divaksin jenis Moderna ini, semoga akan tersedia dosis vaksin lanjutan bagi masyarakat, agar dapat segera didistribusikan secara luas dan bertahap,” katanya, berharap.
Sabang mulai vaksinasi booster bagi tenaga kesehatan
Kamis, 2 September 2021 19:42 WIB