“Jabatan panglima laot Sawang Ba`u dan Ujong Padang terpaksa saya ambil alih untuk sementara waktu, berhubung proses pemilihan yang berlangsung beberapa hari lalu tidak membuahkan hasil. Sedangkan pelaksana tugas panglima laot sebelumnya telah mengundurkan diri,†kata Camat Sawang, Sufiardi di Tapaktuan, Senin (16/3).
Menurut Sufiardi, pengambil alihan sementara jabatan Panglima laot tersebut oleh pihaknya akan berlangsung sampai nantinya terpilih panglima laot definitif dalam acara pemilhan yang rencananya kembali akan di gelar oleh pihaknya bersama sejumlah Nelayan setempat dalam beberapa pekan ke depan.
“Saat ini biar saya ambil alih dulu sebab suasana masih panas. Setelah suasana mencair dan dingin nanti, baru rencananya kembali akan di gelar pemilihan ulang,†ujarnya.
Sementara itu, aparat Desa serta tokoh masyarakat Desa Sawang Ba’u, meminta kepada Camat Sawang agar segera mengukuhkan kembali mantan Panglima Laot Desa setempat bernama Zainal, sebagai panglima laot definitif mengingat dia yang merupakan putra daerah asli Desa setempat sudah mengetahui persis seluk beluk kebutuhan dan keluhan Nelayan yang melaut selama ini.
Mantan Panglima laot Sawang Ba’u dan Ujong Padang, Zainal yang di konfirmasi secara terpisah mengatakan, pihaknya berharap kepada Camat Sawang yang sudah mengambil jabatan panglima laot, agar segera menyelesaikan konflik pemilihan panglima laot tersebut secara arif dan bijak sana serta demokratif, sehingga persoalan itu tidak terus berlarut larut.
“Apa lagi Desa Sawang Ba’u ini jelas kedudukannya, yakni wilayah Desa yang memiliki atau tempat berdirinya bangunan serta pelabuhan TPI tersebut. Apalagi PAD yang di hasilkan dari TPI ini sangat besar, namun jika persoalan ini terus berlarut-larut tidak ada solusi maka daerah dan masyarakat Aceh Selatan sangat dirugikan karena puluhan juta rupiah PAD hilang setiap harinya tidak ada yang mengurus,†ujarnya
