Banda Aceh (ANTARA) - Petani kopi asal Aceh Tengah meminta kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan untuk mengaktifkan kembali pelabuhan ekspor Krueng Geukueh, Lhokseumawe.
“Kami petani Kopi di Aceh Tengah pak, meminta agar pelabuhan ekspor Aceh di Krueng Geukueh agar dapat diaktifkan kembali sehingga ekspor kopi lebih dekat dan mudah,” kata Jemalin di sela-sela peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Rabu.
Jemalin yang juga pelaku UMKM binaan Bank Indonesia Provinsi Aceh itu juga meminta perluasan infrastruktur jalan di daerah tersebut serta penguatan branding komoditas unggulan tersebut.
Menurut dia dengan hidupnya kegiatan ekspor kopi melalui Krueng Geukueh akan memudahkan mereka untuk melaksanakan kegiatan pengiriman barang ke negara tujuan.
“Selama ini kita melakukan kegiatan ekspor melalui pelabuhan provinsi tetangga dan ini juga meningkatkan biaya yang harus kita keluarkan,” katanya.
Jemalin mengatakan bahwa produk kopi miliknya telah diekspor ke 16 negara diantaranya Amerika Serikat, Jerman, Korea, Taiwan, Singapura, Malaysia, Uni Emirat Arab, Malaysia, Turki dan Arab Saudi.
BBI #Ragam Aceh, Istimewanya Aroma dan Kuliner Aceh diluncurkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan turut hadir Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, Anggota DPR T A Khalid dan Anggota DPD asal Aceh, Abdullah Puteh di Banda Aceh.
Kegiatan yang didukung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Bank Indonesia, BTN, BSI dan Bank Aceh Syariah juga mengkampanyekan tagline#RagamAceh, #PasarLaut, serta #KaryaKreatifAceh.