Blangpidie (ANTARA Aceh) – Puluhan pelajar dari sejumlah sekolah di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) tidak mengikuti ujian nasional (UN) tahun 2015 dengan alasan sudah menikah dan sakit.
Kepala Dinas Pendidikan Abdya Yusnaidi kepada aceh.antaranews di Blangpidie, Selasa mengatakan, di daerahnya ada 10 pelajar yang tidak mengikuti UN, satu orang di antaranya berhenti karena telah menikah, sedangkan yang lainnya sakit dan ada juga yang tidak ada kabar.
Menurut Yusnaidi, 10 pelajar yang tidak mengikuti UN itu terdiri 7 orang perempuan dan 3 laki-laki. Adapun pelajar yang tidak hadir tersebut terdiri dari SMA empat orang, SMK dua orang dan MA empat orang.
"Mereka itu memang sejak 6 bulan terakhir sudah tidak aktif lagi. Berhubung pengiriman nama peserta pada Oktober 2014 lalu, makanya nama mereka terdaftar," kata Yusnaidi.
Adapun pelajar yang tidak mengikuti UN karena kawin tersebut adalah perempuan yang di SMK Negeri 5 Abdya.
Yusnaidi melanjutkan, pada hari pertama dan kedua pelaksanaan UN di Kabupaten Abdya berjalan lancar tanpa ada hambatan apapun, apalagi pelajar yang selama ini aktif ke sekolah hadir semua mengikuti UN.
"Alhamdulillah kemarin dan hari ini lancar, tidak ada kendala, pelajar yang selama ini aktif ikut UN semua," katanya.
Yusnaidi juga menyebutkan, selain 10 pelajar yang tidak hadir, sebanyak 23 orang siswa paket C di Abdya tidak mengikuti UN pada hari pertama.
"Kalau yang ini saya tidak tau alasannya, karena tidak ada kabar. Yang jelas paket C PKBM 12 orang tidak hadir. Di SKB Tangan-Tangan 11 orang tak hadir dari jumlah peserta 26 orang, sedangkan paket C pada hari yang sama juga. Namun pelaksanaan sore harinya," katanya.
Ditanya persentese kelulusan siswa di Abdya, Yusnaidi mengaku tingkat kelulususan tergantung pada sekolah masing-masing. Kendatipun demikian tambahnya tetap ada juga persyaratan untuk lulus.
"Memang sekarang sudah 100 persen otonomi sekolah, jadi tingkat kelulusan pada sekolah, jadi hitam putihnya pelajar ada pada sekolah. Kalau dia rajin, patuh, cerdas pasti lulus," demikian Yusnaidi.
Sementara itu, Kepala SMK Negeri 5 Abdya Razakna saat dikomfirmasi membenarkan satu orang peserta di sekolahnya tidak dapat mengikuti UN karena sudah menikah.
"Benar, ada satu siswi di sekolah saya tak dapat mengikuti UN karena kawin," kata Razkna.
Peserta UN yang terdaftar di SMK Negeri 5 Abdya berjumlah 26 peserta, 15 orang di antaranya adalah laki-laki dan selebihnya perempuan.
Data yang dihimpun menyebutkan, jumlah peserta yang terdaftar sebagai peserta UN SMA/Sederajat di Kabupaten Abdya tahun 2015 ini berjumlah 2.276 peserta, yang terdiri SMA 1.685 peserta, MA 270 peserta, SMK 251 peserta dan Paket C 70 peserta.
Kepala Dinas Pendidikan Abdya Yusnaidi kepada aceh.antaranews di Blangpidie, Selasa mengatakan, di daerahnya ada 10 pelajar yang tidak mengikuti UN, satu orang di antaranya berhenti karena telah menikah, sedangkan yang lainnya sakit dan ada juga yang tidak ada kabar.
Menurut Yusnaidi, 10 pelajar yang tidak mengikuti UN itu terdiri 7 orang perempuan dan 3 laki-laki. Adapun pelajar yang tidak hadir tersebut terdiri dari SMA empat orang, SMK dua orang dan MA empat orang.
"Mereka itu memang sejak 6 bulan terakhir sudah tidak aktif lagi. Berhubung pengiriman nama peserta pada Oktober 2014 lalu, makanya nama mereka terdaftar," kata Yusnaidi.
Adapun pelajar yang tidak mengikuti UN karena kawin tersebut adalah perempuan yang di SMK Negeri 5 Abdya.
Yusnaidi melanjutkan, pada hari pertama dan kedua pelaksanaan UN di Kabupaten Abdya berjalan lancar tanpa ada hambatan apapun, apalagi pelajar yang selama ini aktif ke sekolah hadir semua mengikuti UN.
"Alhamdulillah kemarin dan hari ini lancar, tidak ada kendala, pelajar yang selama ini aktif ikut UN semua," katanya.
Yusnaidi juga menyebutkan, selain 10 pelajar yang tidak hadir, sebanyak 23 orang siswa paket C di Abdya tidak mengikuti UN pada hari pertama.
"Kalau yang ini saya tidak tau alasannya, karena tidak ada kabar. Yang jelas paket C PKBM 12 orang tidak hadir. Di SKB Tangan-Tangan 11 orang tak hadir dari jumlah peserta 26 orang, sedangkan paket C pada hari yang sama juga. Namun pelaksanaan sore harinya," katanya.
Ditanya persentese kelulusan siswa di Abdya, Yusnaidi mengaku tingkat kelulususan tergantung pada sekolah masing-masing. Kendatipun demikian tambahnya tetap ada juga persyaratan untuk lulus.
"Memang sekarang sudah 100 persen otonomi sekolah, jadi tingkat kelulusan pada sekolah, jadi hitam putihnya pelajar ada pada sekolah. Kalau dia rajin, patuh, cerdas pasti lulus," demikian Yusnaidi.
Sementara itu, Kepala SMK Negeri 5 Abdya Razakna saat dikomfirmasi membenarkan satu orang peserta di sekolahnya tidak dapat mengikuti UN karena sudah menikah.
"Benar, ada satu siswi di sekolah saya tak dapat mengikuti UN karena kawin," kata Razkna.
Peserta UN yang terdaftar di SMK Negeri 5 Abdya berjumlah 26 peserta, 15 orang di antaranya adalah laki-laki dan selebihnya perempuan.
Data yang dihimpun menyebutkan, jumlah peserta yang terdaftar sebagai peserta UN SMA/Sederajat di Kabupaten Abdya tahun 2015 ini berjumlah 2.276 peserta, yang terdiri SMA 1.685 peserta, MA 270 peserta, SMK 251 peserta dan Paket C 70 peserta.
