Banda Aceh (ANTARA) - Delapan muallaf baru binaan Dewan Dakwah Aceh dan Forum Dakwah Perbatasan mendapat bantuan uang tunai dari Badan Baitul Mal Aceh, dalam upaya membantu mereka meringankan taraf hidup.
Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh Rahmad Raden, Selasa, mengatakan bantuan untuk muallaf baru tersebut bertujuan memberikan perhatian kepada muallaf yang baru saja memeluk Islam dan juga membantu meringankan biaya hidupnya.
“Sasaran utama dari program tersebut adalah muallaf yang baru memeluk Islam yang berada di Provinsi Aceh dan maksimalnya satu tahun sudah menjadi muallaf,” kata Rahmad Raden di Banda Aceh.
Delapan orang muallaf tersebut berasal dari Kota Subulussalam dan Kabupaten Aceh Singkil, yang selama ini mendapatkan pembinaan dasar-dasar keislaman di Markaz Dewan Dakwah Aceh, Gampong Rumpet, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar.
Menurut Rahmad penyaluran bantuan dilakukan secara langsung ke rekening bank atas nama penerima atau mustahik. Untuk mustahik yang bersifat perorangan bantuan diberikan sebesar Rp3 juta, dan apabila satu keluarga memeluk Islam secara bersamaan akan diberikan bantuan hingga Rp9 juta.
"Kita berharap dengan bantuan ini akan terbantunya muallaf yang baru memeluk Islam dalam meringankan beban ekonominya dan tertanamnya rasa memiliki persaudaraan baru setelah memeluk Islam. selain itu akan muallaf baru akan termotivasi untuk lebih mendalami ilmu keislamannya,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Dakwah Aceh Muhammad AR mengatakan pembinaan bagi muallaf itu berlangsung selama 14 hingga 45 hari. Kemudian setelah mengikuti pembinaan, selanjutnya mareka akan kembali ke daerah asal masing-masing.
Menurut Muhammad AR adanya program pembinaan muallaf tersebut didasari dari amatan di lapangan bahwa banyak muallaf yang telah masuk Islam, namun pemahaman keislamannya sangat kurang bahkan ada yang murtad kembali.
“Oleh karena itu kita membina mereka mulai dari memfasilitasi pensyahadatan, menjemput hingga mengantar kembali ke kampung halaman. Tidak hanya penguatan keislaman dan keimanan, mareka juga dibekali pemantapan perekonomian keluarga,” katanya.
Ia juga mengapresiasi Baitul Mal Aceh atas bantuan tersebut. Menurut dia dengan bantuan tersebut para muallaf akan dapat mempergunakannya untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari karena mareka juga berasal dari keluarga miskin.
“Alhamdulillah bantuan BMA ini sangat bermakna bagi para muallaf. Kami sangat mengapresiasi kinerja tersebut dan mudah-mudahan program seperti ini akan terus hadir untuk kemaslahatan para muallaf yang baru memeluk Islam,” katanya.