Meulaboh (ANTARA Aceh) - Komando Distrik Militer (Kodim) 0105 Aceh Barat, Korem 012 Teuku Umar, Provinsi Aceh melibatkan Kementerian Agama (Kemenag) untuk menangkal paham radikalisme berkembang di masyarakat selama kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-94 2015.
Komandan Kodim (Dandim) 0105 Aceh Barat Letkol Jaka Sutanta di Meulaboh, Sabtu mengatakan, selain itu keterlibatan pihak Kementerian Agama juga dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat kawasan pelaksanaan TMMD Kecamatan pante Ceureumen akan bahaya terorisme dan Isis.
"TMMD ke-94 tahun ini di wilayah teritorial kita bukan hanya bersifat program fisik tapi juga non fisik memberikan penyuluhan agama kepada masyarakat tentang bahaya paham radikal, Isis serta terorisme agar masyarakat Aceh dapat waspada,"katanya.
Salah satu sasaran program pembangunan non fisik tersebut agar masyarakat tidak terpengaruh masuknya paham-paham radikal dan sesat serta memperkuat kerukunan hidup beragama agar ketentraman dan kedamaian di tengah masyarakat tetap terjaga baik.
Meskipun di wilayah teritorial Kodim 0105 tersebut belum ditemukan adanya paham radikalisme, teroris dan Isis akan tetapi sangatlah dibutuhkan pandangan pengemuka agama Islam sehingga rakyat Indonesia terbenteng dengan kokoh, apalagi masyarakat Aceh yang pernah merasakan hidup dalam masa konflik bersenjata antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Pemerintah RI.
Dandim Letkol Jaka Sutanta menyatakan, kegiatan lain termasuk penyuluhan wawasan kebangsaan, hukum, pembinaan mental, kamtibmas serta meningkatkan kembali semangat gotong royong masyarakat yang selama ini sudah pudar.
"Kami mengharapkan masyarakat mendukung selama kegiatan karena dengan momen ini kita bersama-sama dapat memperkuat jati diri sebagai bangsa yang kuat dan kerukunan hidup beragama dapat semakin kita tingkatkan,"imbuhnya.
Selain itu TNI-AD selama berada ditengah masyarakat setempat akan bergaul menghidupkan kembali semangat kepemudaan serta edukasi tentang pentingnya menjaga kebudayaan lokal serta pemanfaatan cagar budaya.
Selama kegiatan TMMD berlangsung 7-21 Mei 2015 seluruh instansi pemerintah berada didaerah itu dilibatkan untuk mendorong tercapainya sasaran program kerja yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat.
Lebih lanjut Dandim Letkol Jaka Sutanta mengatakan, selain itu pihaknya juga melakukan pengobatan massal serta menyerahkan lima unit kursi roda, tongkat peraba, tongkat ketiak kepada sejumlah masyarakat peyandang disabilitas.
"Ada beberapa komunitas disabilitas juga diberikan alat bantu kursi roda dan tongkat, BKB kit 1 set serta kita melakukan kegiatan pengobatan masal sampai kegiatan TMMD ke-94 ini selesai,"katanya menambahkan.
Untuk kegiatan fisik pihaknya sedang membangun jalan berupa rehabilitasi sepanjang 7,5 kilometer menghubungkan desa terpencil yang terisolasi yakni Gampong (desa) Babah Lhung-Langoe karena terputusnya jembatan Alu Keumang saat banjir besar melanda kawasan itu.
Pembukaan TMMD ke-94 2015 di Gampong Lango Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat oleh Danlanud Sultan Iskandar Muda (IM) Kolonel Pnb Paminto BP, turut dihadiri Danrem 012 TU Kolonel Arh Ruruh A Setyawibawa, Bupati H T Alaidinsyah, Wakil ketua DPRK, staf ahli Pangdam Iskandar Muda (IM), unsur muspida, muspika, aparat desa, tokoh agama, pemuda dan masyarakat sekitar.
Komandan Kodim (Dandim) 0105 Aceh Barat Letkol Jaka Sutanta di Meulaboh, Sabtu mengatakan, selain itu keterlibatan pihak Kementerian Agama juga dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat kawasan pelaksanaan TMMD Kecamatan pante Ceureumen akan bahaya terorisme dan Isis.
"TMMD ke-94 tahun ini di wilayah teritorial kita bukan hanya bersifat program fisik tapi juga non fisik memberikan penyuluhan agama kepada masyarakat tentang bahaya paham radikal, Isis serta terorisme agar masyarakat Aceh dapat waspada,"katanya.
Salah satu sasaran program pembangunan non fisik tersebut agar masyarakat tidak terpengaruh masuknya paham-paham radikal dan sesat serta memperkuat kerukunan hidup beragama agar ketentraman dan kedamaian di tengah masyarakat tetap terjaga baik.
Meskipun di wilayah teritorial Kodim 0105 tersebut belum ditemukan adanya paham radikalisme, teroris dan Isis akan tetapi sangatlah dibutuhkan pandangan pengemuka agama Islam sehingga rakyat Indonesia terbenteng dengan kokoh, apalagi masyarakat Aceh yang pernah merasakan hidup dalam masa konflik bersenjata antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Pemerintah RI.
Dandim Letkol Jaka Sutanta menyatakan, kegiatan lain termasuk penyuluhan wawasan kebangsaan, hukum, pembinaan mental, kamtibmas serta meningkatkan kembali semangat gotong royong masyarakat yang selama ini sudah pudar.
"Kami mengharapkan masyarakat mendukung selama kegiatan karena dengan momen ini kita bersama-sama dapat memperkuat jati diri sebagai bangsa yang kuat dan kerukunan hidup beragama dapat semakin kita tingkatkan,"imbuhnya.
Selain itu TNI-AD selama berada ditengah masyarakat setempat akan bergaul menghidupkan kembali semangat kepemudaan serta edukasi tentang pentingnya menjaga kebudayaan lokal serta pemanfaatan cagar budaya.
Selama kegiatan TMMD berlangsung 7-21 Mei 2015 seluruh instansi pemerintah berada didaerah itu dilibatkan untuk mendorong tercapainya sasaran program kerja yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat.
Lebih lanjut Dandim Letkol Jaka Sutanta mengatakan, selain itu pihaknya juga melakukan pengobatan massal serta menyerahkan lima unit kursi roda, tongkat peraba, tongkat ketiak kepada sejumlah masyarakat peyandang disabilitas.
"Ada beberapa komunitas disabilitas juga diberikan alat bantu kursi roda dan tongkat, BKB kit 1 set serta kita melakukan kegiatan pengobatan masal sampai kegiatan TMMD ke-94 ini selesai,"katanya menambahkan.
Untuk kegiatan fisik pihaknya sedang membangun jalan berupa rehabilitasi sepanjang 7,5 kilometer menghubungkan desa terpencil yang terisolasi yakni Gampong (desa) Babah Lhung-Langoe karena terputusnya jembatan Alu Keumang saat banjir besar melanda kawasan itu.
Pembukaan TMMD ke-94 2015 di Gampong Lango Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat oleh Danlanud Sultan Iskandar Muda (IM) Kolonel Pnb Paminto BP, turut dihadiri Danrem 012 TU Kolonel Arh Ruruh A Setyawibawa, Bupati H T Alaidinsyah, Wakil ketua DPRK, staf ahli Pangdam Iskandar Muda (IM), unsur muspida, muspika, aparat desa, tokoh agama, pemuda dan masyarakat sekitar.