Banda Aceh (ANTARA) - Anggota DPR Aceh Asrizal Asnawi segera melaporkan netizen yang mendoakan Aceh dilanda tsunami lagi ke polisi, hal itu hanya karena anjing yang mati di Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil.
"Besok, saya bersama masyarakat Aceh dan mahasiswa Aceh di Jakarta insyaallah akan melaporkan akun twitter chandra kesuma farhan @pendakimagelang yang kemudian dirubah menjadi @pendakilugu ke Mabes Polri," kata Asrizal Asnawi yang dihubungi dari Banda Aceh, Selasa.
Sebelumnya, sebuah video saat petugas Satpol PP Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil menangkap anjing yang dinilai kerap mengganggu wisatawan viral di media sosial, hingga salah satu anjing tersebut mati.
Dalam video heboh tersebut terlihat petugas Satpol PP menghalau anjing berwarna hitam bernama Canon itu menggunakan kayu, hingga akhirnya mati saat hendak direlokasi ke tempat lain.
Kemudian, gara-gara peristiwa tersebut akun twitter chandra kesuma farhan @pendakimagelang membuat cuitan yang dengan kata-kata kurang baik yakni (mengedepankan agama hingga disebut Serambi Mekah tapi akhlak gak ada, manusianya kejam, bringas, brutal. Semoga sunami terjadi lagi di provinsi ini. Amin)
Menurut Asrizal, pernyataan tersebut dianggap sebagai ujaran kebencian yang sepatutnya tidak disampaikan sesama anak bangsa.
"Ini hate speech atau ujaran kebencian yang tidak sepatutnya kita sesama anak bangsa mendoakan yang tidak baik untuk saudara yang lain," ujar politikus PAN itu.
Asrizal meyakini bahwa Mabes Polri dapat mengejar dan menangkap pelaku tersebut, meski saat ini akun twitternya terus berubah.
"Saya sangat yakin Mabes Polri cukup mampu mengejar dan menangkap pelaku, walau akunnya sudah di ubah-ubah," demikian Asrizal.
Asrizal Asnawi laporkan netizen yang doakan Aceh tsunami gegara anjing mati
Selasa, 26 Oktober 2021 18:15 WIB