Banda Aceh (ANTARA) - Peringatan Hari Santri Nasional ke-7 digelar di Rumoh Agam Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, berjalan sukses dan lancar.
Kegiatan difasilitasi Dinas Pendidikan Dayah Kabupaten Aceh Selatan di Tapaktuan, Kamis, dihadiri Bupati Aceh Selatan Tgk Amran, unsur Forkopimda, instansi lintas sektor, para pimpinan pesantren/dayah, para Asisten Sekdakab, Kepala SKPK, dan para santri dari di seluruh Kabupaten Aceh Selatan.
Bupati Aceh Selatan Tgk Amran mengatakan sesuai tema peringatan hari santri nasional 2021, yaitu santri siaga jiwa raga, mempunyai makna bentuk pernyataan sikap santri Indonesia.
"Di mana santri selalu siap siaga menyerahkan jiwa dan raga untuk membela tanah air, mempertahankan persatuan Indonesia, dan mewujudkan perdamaian dunia," kara Tgk Amran.
Kemudian, kata Bupati, menjaga kesucian hati dan akhlak, berpegang teguh pada akidah, nilai-nilai dan ajaran islam yang rahmatanlil'alamin, termasuk di dalam nya dukungan terhadap program nasional percepatan vaksinasi, terutama di Kabupaten Aceh Selatan.
Tgk Amran berharap para pimpinan dayah atau pesantren agar senantiasa mendukung program vaksinasi yang aman dan halal sebagai ikhtiar bersama menjaga masyarakat agar mempunyai kekebalan tubuh dari COVID-19, dalam rangka percepatan penanganan pandemi.
"Kami berharap melalui momentum peringatan hari santri, para santri dapat menjadi insan berkarakter, religius dan memegang teguh akhlak dan moralitas, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta berbagai bahasa asing dunia," pinta Tgk Amran.
Menurut Tgk Amran, hal tersebut saat ini sangat diperlukan karena arus globalisasi dunia hanya dapat di proteksi oleh insan-insan yang menguasai sains dan teknologi yang berkarakter relegius terutama alumni dayah.
"Kami juga meminta para santri menuntut ilmu di dayah agar betul-betul serius supaya nantinya akan bermanfaat, baik kepada diri sendiri, keluarga, lingkungan, daerah bahkan negara dan bangsa," kata Tgk Amran.
Rangkaian kegiatan hari santri ini juga diwarnai unjuk kebolehan dengan berpidato dalam Bahasa Arab oleh Cut Sri Amanda, dan pidato dalam Bahasa Inggris oleh Ramawiyah.
Kedua santriwati Pesantren Darul Aitami, Kecamatan Pasie Raja, Kabupaten Aceh Selatan itu berpidato dengan sangat fasih dan lancar, sehingga membuat para peserta yang hadir terkagum.
Termasuk Bupati Aceh Selatan Tgk Amran memberikan apresiasi atas kemampuan para santriwati ini.
Pada acara ini pula, Tgk Amran secara simbolis memberikan bonus berupa uang tunai kepada pemenang Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Tingkat Provinsi Aceh.
Selain itu, Tgk Amran juga menyerahkan beasiswa santri kepada penerima untuk kategori santri berprestasi dalam daerah, luar daerah, dan kategori kurang mampu.