Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengaku sedang mempersiapkan layanan pengaduan berbasis digitalisasi bagi masyarakat sebagai upaya dalam memberantas pungutan liar (pungli) di daerah ini.
"Kalau tidak ada layanan pengaduan secara optimal, maka akan menyulitkan aparat kita memperoleh informasi terjadinya pungli," kata Bobby di Medan, Selasa.
Hal itu diungkapkannya ketika menerima Ketua Unit Pelayanan Pengaduan (UPP) Saber Pungli Sumut Kombes Pol Armia Fahmi, Ketua UPP Saber Pungli Kota Medan, AKBP Irsan Sinuhaji dan rombongan.
Layanan pengaduan digitalisasi ini, lanjut dia, agar masyarakat lebih mudah menyampaikan pengaduan pungli lewat telepon pintar, di antaranya kesehatan, ekonomi, sosial dan lain-lain.
Wali Kota juga mengakui bahwa saat ini aplikasi pengaduan itu masih tahap uji coba, namun terus diperbaiki agar memudahkan masyarakat dalam menggunakannya.
"Dengan begitu masyarakat akan semakin mudah menggunakan aplikasi ini untuk menyampaikan pengaduan," ujar Bobby.
Ketua UPP Saber Pungli Sumut, Kombes Pol Armia Fahmi mengapresiasi Pemkot Medan dan seluruh tim saber pungli dalam penanganan masalah pungutan liar.
"Saya apresiasi gebrakan yang dilakukan Pak Wali Kota Medan, salah satunya dengan mencopot lurah yang melakukan pungli ke warganya," ucap dia.
Ketua Tim UPP Saber Pungli Kota Medan, AKBP Irsan Sinuhaji, melaporkan kegiatan pihaknya terhitung Januari hingga Oktober 2021, di antaranya pencegahan 256 kegiatan dan penindakan 433 kegiatan.
"Pelaksanaan saber pungli belum bisa dilakukan dengan maksimal akibat adanya pandemi, sehingga sosialisasi cuma dilakukan via zoom," katanya.
Wali Kota siapkan layanan pengaduan digital berantas pungli
Rabu, 10 November 2021 6:43 WIB