Sabang (ANTARA) - Pemerintah Kota Sabang melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Sabang menggelar upacara Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2021 yang berlangsung dengan khidmat dan tetap menerapkan protokol di Lapangan Dermaga Lanal Sabang, Rabu.
Wali Kota Sabang Nazaruddin yang bertindak sebagai inspektur upacara, menyampaikan amanat Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini untuk memenangkan perang melawan musuh bersama yang sesungguhnya yaitu kemiskinan dan kebodohan, karena arena Indonesia mempunyai sumber daya alam yang melimpah dengan letak geografis yang sangat strategis.
“Mengangkat tema Pahlawanku Inspirasiku, Peringatan Hari Pahlawan ini harusnya dapat menginspirasi dan menggerakkan kita semua untuk mengemban misi bersejarah yakni mengalahkan kemiskinan dan kebodohan, dalam arti yang luas, tentunya dengan bekerja keras secara berkelanjutan dengan didukung inovasi dan daya kreativitas yang tinggi, serta semangat pantang menyerah," kata Nazaruddin.
Ia menyebutkan, pada periode ini akan terdapat lebih banyak tenaga kerja produktif yang bermanfaat untuk memenangkan perang melawan kemiskinan dan kebodohan.
Namun di sisi lain, juga terdapat kecenderungan berkurangnya lapangan pekerjaan yang harus di antisipasi dengan cerdas dan seksama. Kenyataan tersebut harus dihadapi dengan semangat wirausaha yang sesungguhnya.
"Melalui peringatan hari pahlawan tahun 2021, marilah kita bersama-sama bahu membahu dengan penuh keikhlasan dan rasa tanggungjawab serta penghormatan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan, memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara sesuai kemampuan dan profesi masing-masing,” katanya.
Dia melanjutkan, hal ini tentunya dapat dilakukan dengan menjadikan nilai-nilai kepahlawanan sebagai inspirasi di setiap langkah yang penuh dengan inovasi dan daya kreasi.
Setiap orang dinilai bisa menjadi pahlawan di bidang apapun, dan bahkan bisa pula memulai dengan menjadi pahlawan bagi ekonomi keluarganya dan komunitasnya.
“Kita dan para pahlawan, tentu ingin anak-anak generasi bangsa menjadi pemenang. Selama tidak ada kata menyerah dan putus asa serta tetap bekerja keras di tengah keterbatasan yang ada. Teruslah menjadi anak Indonesia yang sebenarnya dengan memahami dan menghormati kesepakatan bersama. Semoga kita menjadi pemenang dalam era kehidupan normal baru," katanya.