Tapaktuan (ANTARA Aceh) - Masyarakat Desa Krueng Luas, Kecamatan Trumon Timur, dijanjikan sebelum bulan suci Ramadhan sudah dapat menikmati air bersih yang disuplai melalui Satuan Penyuplay Air Minum Ibu Kota Kecamatan (SPAM IKK) Jambo Dalem.
Tahap awal akan dibangun sebanyak 412 sambungan rumah (SR) di daerah yang sudah lama dilanda krisis air bersih itu. Pasalnya, air yang dikonsumsi masyarakat setempat selama ini merupakan air sumur yang berwarna kecoklatan dan berbau.
Namun hingga menjelang masuknya bulan Ramadhan, janji tersebut belum ditindaklanjuti di lapangan oleh pihak terkait, meskipun di kecamatan dengan jumlah delapan desa itu, telah dibangun Intake bantuan Pemerintah Pusat melalui Kementerian PU dan selesai dibangun pada tahun 2012, namun intake yang telah selesai dibangun itu hingga saat ini belum dapat difungsikan.
"Hal inilah yang mendorong kami selaku Pemerintah Kecamatan dalam rangka meneruskan aspirasi masyarakat, meminta pihak PDAM Tirta Naga Tapaktuan selaku pengelola air bersih agar mengaktifkan fasilitas yang telah ada di daerah itu," kata Camat Trumon Timur Teuku Masrijar di Tapaktuan, Sabtu.
Rakyat Trumon Timur sambungnya, patut memberikan apresiasi kepada pemerintah kabupaten karena keinginan ini langsung mendapat respon positif dari pihak terkait, sebab tim Ba"an Pengawas PDAM Tirta Naga yang diketuai Bachtiar langsung turun ke lapangan meninjau Intake dan sarana penunjang lainnya di kecamatan tersebut.
"Kami meminta kepada managemen PDAM Tirta Naga sebelum memasuki bulan puasa agar dapat menyuplai air bersih kepada masyarakat, minimal untuk warga Desa Krueng Luas agar teraliri air bersih," ujar Bachtiar yang didampingi anggota Badan pengawas lainnya di kantor camat Trumon Timur selepas peninjauan lapangan.
Direktur tehnik PDAM Tirta Naga, Dodi Fahrial, yang dikonfirmasi terkait belum berfungsinya Intake SPAM IKK di Desa Jambo Dalem itu mengatakan, pasca serah terima pekerjaan tahun 2012, namun Intake tersebut belum berfungsi dikarenakan tidak tersedianya anggaran untuk biaya pemasangan sambungan rumah.
"Selain itu untuk pipa jaringan utama dari lokasi ke pipa distribusi sepanjang 1,5 kilometer juga belum terpasang, kendala itu penyebab utama belum berfungsinya intake tersebut," kata Dodi yang juga mendampingi tim Badan Pengawas meninjau lokasi.
Menurutnya, penyaluran air bersih untuk warga yang dilakukan waktu dekat ini masih bersifat darurat, maksudnya sistem yang dipakai adalah sistem by pas karena aliran listrik ke wilayah Intake belum ada, untuk menggerakkan mesin.
Ia tidak memungkiri sistem by pas itu akan ada konsekwensinya, karena air yang mengalir ke konsumen/pelanggan dilakukan secara langsung tanpa ada filter atau penyaring.
"Tetapi kondisi itu sifatnya sementara sampai adanya aliran listrik baru air akan difilter dengan menghidupkan mesin Intake. Memang jika intake itu tetap dipaksakan hidup dengan menggunakan mesin genset bisa hidup, tapi operasionalnya tetap tidak akan maksimal karena arus yang masuk tidak mencukupi," pungkasnya.
Tahap awal akan dibangun sebanyak 412 sambungan rumah (SR) di daerah yang sudah lama dilanda krisis air bersih itu. Pasalnya, air yang dikonsumsi masyarakat setempat selama ini merupakan air sumur yang berwarna kecoklatan dan berbau.
Namun hingga menjelang masuknya bulan Ramadhan, janji tersebut belum ditindaklanjuti di lapangan oleh pihak terkait, meskipun di kecamatan dengan jumlah delapan desa itu, telah dibangun Intake bantuan Pemerintah Pusat melalui Kementerian PU dan selesai dibangun pada tahun 2012, namun intake yang telah selesai dibangun itu hingga saat ini belum dapat difungsikan.
"Hal inilah yang mendorong kami selaku Pemerintah Kecamatan dalam rangka meneruskan aspirasi masyarakat, meminta pihak PDAM Tirta Naga Tapaktuan selaku pengelola air bersih agar mengaktifkan fasilitas yang telah ada di daerah itu," kata Camat Trumon Timur Teuku Masrijar di Tapaktuan, Sabtu.
Rakyat Trumon Timur sambungnya, patut memberikan apresiasi kepada pemerintah kabupaten karena keinginan ini langsung mendapat respon positif dari pihak terkait, sebab tim Ba"an Pengawas PDAM Tirta Naga yang diketuai Bachtiar langsung turun ke lapangan meninjau Intake dan sarana penunjang lainnya di kecamatan tersebut.
"Kami meminta kepada managemen PDAM Tirta Naga sebelum memasuki bulan puasa agar dapat menyuplai air bersih kepada masyarakat, minimal untuk warga Desa Krueng Luas agar teraliri air bersih," ujar Bachtiar yang didampingi anggota Badan pengawas lainnya di kantor camat Trumon Timur selepas peninjauan lapangan.
Direktur tehnik PDAM Tirta Naga, Dodi Fahrial, yang dikonfirmasi terkait belum berfungsinya Intake SPAM IKK di Desa Jambo Dalem itu mengatakan, pasca serah terima pekerjaan tahun 2012, namun Intake tersebut belum berfungsi dikarenakan tidak tersedianya anggaran untuk biaya pemasangan sambungan rumah.
"Selain itu untuk pipa jaringan utama dari lokasi ke pipa distribusi sepanjang 1,5 kilometer juga belum terpasang, kendala itu penyebab utama belum berfungsinya intake tersebut," kata Dodi yang juga mendampingi tim Badan Pengawas meninjau lokasi.
Menurutnya, penyaluran air bersih untuk warga yang dilakukan waktu dekat ini masih bersifat darurat, maksudnya sistem yang dipakai adalah sistem by pas karena aliran listrik ke wilayah Intake belum ada, untuk menggerakkan mesin.
Ia tidak memungkiri sistem by pas itu akan ada konsekwensinya, karena air yang mengalir ke konsumen/pelanggan dilakukan secara langsung tanpa ada filter atau penyaring.
"Tetapi kondisi itu sifatnya sementara sampai adanya aliran listrik baru air akan difilter dengan menghidupkan mesin Intake. Memang jika intake itu tetap dipaksakan hidup dengan menggunakan mesin genset bisa hidup, tapi operasionalnya tetap tidak akan maksimal karena arus yang masuk tidak mencukupi," pungkasnya.
