"Pembuatan jamban ini dilakukan oleh anggota TNI yang bertugas di tiap-tiap Koramil dengan dibantu masyarakat," kata Komandan Kodim 0114/Aceh Jaya Letkol Inf Deki Zulkarnaen di Calang, Ibu Kota Kabupaten Aceh Jaya, Selasa.
Pembangunan jamban tersebut diperuntukkan bagi keluarga tidak mampu. Jamban dibangun untuk masing-masing keluarga, bukan kelompok masyarakat.
Sebelum membangun jamban, kata dia, setiap Komando Rayon Militer atau Koramil yang berada di kecamatan mendata terlebih dahulu keluarga penerima manfaat.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan bintara pembina desa atau babinsa didapat 1.860 jamban yang harus dibangun, kata Deki Zulkarnaen.
"Hingga kini, jamban yang sudah dibangun mencapai 50 unit. Proses pembangunan jamban ini akan terus diupayakan berjalan secara bertahap hingga mencapai target seperti diharapkan," katanya.
Menurut dia, pembangunan jamban ini merupakan bentuk kepedulian TNI membantu program pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
"Dengan ketersediaan jamban yang baik, masyarakat dapat mengembangkan pola hidup bersih dan sehat. Karena itu, kami berharap apa yang dilakukan ini dapat digunakan dengan sebaik-baiknya," kata Deki Zulkarnaen.
Pembangunan jamban juga dilakukan Kodim 0116/Nagan Raya, Provinsi Aceh. Ada 100 jamban yang dibangun melalui Komando Rayon Militer atau Koramil di kabupaten itu.
"Setiap koramil mendapat tugas membangun 10 jamban. Dengan demikian ada 100 jamban dibangun di wilayah teritorial Kodim 0116/Nagan Raya," kata Kodim 0116/Nagan Raya Letkol Arm Erland Hendriatna.
Erland Hendriatna menyebutkan 100 jamban yang dibangun tersebut merupakan bantuan tahap awal. Sebab, ada sekitar 3.000 keluarga di Nagan Raya belum memiliki jamban.
"Kami juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Nagan Raya bersedia membantu anggaran pembuatan jamban. Kami juga berharap peran serta swasta atau perusahaan membantu program jambanisasi tersebut," kata Erland Hendriatna.