Sigli (ANTARA) - Ratusan warga Gampong Kulee Kecamatan Batee Kabupaten Pidie protes ke Kantor bupati setempat terhadap dugaan kecurangan proses Pemilihan Keuchik Langsung (Pilchiksung) yang digelar di Gampong tersebut pada Selasa (14/12).
Takdir Alisyabana, tokoh masyarakat yang ikut dalam aksi demo tersebut mengatakan kecurangan terjadi terhadap lima orang pemilih yang saat itu sedang sakit, Kelima pemilih tersebut diduga tidak memberikan hak pilihnya.
"Surat suara mereka dicoblos orang lain ketika hari pemilihan," kata Alisyabana.
Menurutnya, ada dua orang yang mencalonkan diri sebagai keuchik, yakni Muhammad AB memperoleh sebanyak 498 suara dan Nadaryadi 494 suara.
Ia menambahkan, suara yang rusak sebanyak sembilan orang dari total jumlah 1001 warga yang mempunyai hak pilih.
Kepala Bagian Pemerintahan Setdakab Pidie, Al Manza mengatakan setelah mendengar pernyataan dari berbagai pihak aksi, ia memutuskan akan duduk kembali dengan para pihak bersangkutan.
"Permasalahan ini tidak bisa diselesaikan sekarang karena kedua calon keuchik tidak hadir," kata Al Manza.
Ia mengatakan, nantinya akan kita agendakan di Gampong Kulee agar masalah ini cepat terselesaikan.
"kami juga akan panggil semua unsur panitia Pilchiksung, saksi, warga yang protes, dan lima orang tersebut yang telah membuat surat pernyataan tidak menggunakan hak pilihnya," katanya.