Meulaboh (ANTARA Aceh) - Pemerintah Kabupaten Nagan Raya menyediakan tiket haji dan umroh gratis kepada qari qariah terbaik pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-32 tingkat Provinsi Aceh.
Kepala Dinas Syariat Islam (DSI) Abdul Kadir di Nagan Raya, Senin mengatakan pada MTQ ke-XXXII Aceh perdana di adakan di Kabupaten Nagan Raya itu diharapkan menjadi peluang bagi daerah setempat untuk mengukir prestasi mendapat juara umum.
"Juara terbaik kami sudah sediakan tiket haji, juara dua tiket umroh dan juara tiga beasiswa. Berapa orangpun terbaik akan kita berikan untuk memberi motivasi kepada remaja Nagan Raya yang qurani, target kita juara umum minimal juara satu," katanya.
Peserta tuan rumah sudah matang dan diyakini mampu merebut juara umum pada 2015 ini, sehingga torehan prestasi tersebut nantinya akan membawa nama harum kawasan ini mewakili Provinsi Aceh ketingkat nasional.
Abdul Kadir yang juga sekretaris umum panitia MTQ ke-32 Aceh ini menyatakan, untuk kesiapan secara fisik sudah rampung 95 persen mulai dari arena sampai kepada tempat pemondokan untuk peserta dari 23 kabupaten/kota se- Aceh.
Dirinya optmistis sudah mampu menjamu 1.725 orang peserta dari seluruh Aceh yang akan ditempatkan dalam rumah masyarakat dalam tiga kecamatan yakni Kecamatan Kuala, Senagan dan Suka Makmue selama berlangsungnya acara 18-28 Agustus 2015.
"Untuk arena juga sudah siap sekitar 95 persen, hari ini kafilah pertama sudah masuk dari Aceh tenggara dan sudah kita siapkan pemondokannya karena malam ini juga dilakukan pelantikan 102 orang dewan hakim, menandakan acara dimulai," jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, selain acara MTQ dalam ivent tahunan Pemprov Aceh tersebut juga akan digelar "pameran nuansa Islami" yaitu segala bentuk yang dipamerkan berkaitan dengan islam dan Aceh sebagai daerah "Serambi Mekah".
Kata Abdul Kadir, pameran ini juga diikuti oleh seluruh kabupaten/kota di Aceh menghadirkan berbagai peningalan sejarah tentang Islam di Aceh, seperti Al-quran tua ditulis tangan yang sudah berusia 300 tahun.
Kemudian juga diadakan seminar Al-quran yang akan menghadirkan narasumber dari tingkat nasional dan mengkaji tentang sejarah Islam di Indonesia dan di Aceh untuk mengenalkan sejarah kepada generasi.
"Acara pameran nuasan islami dibuka oleh Gubernur Aceh Rabu (19/8). Ini juga sejalan dengan program pemerintah menyediakan perpustakaan islam, dan dari seluruh kabupaten/kota di Aceh baru Nagan Raya yang miliki baitul quran (rumah quran) untuk menjaga karya ulama terdahulu," katanya menambahkan.
Kepala Dinas Syariat Islam (DSI) Abdul Kadir di Nagan Raya, Senin mengatakan pada MTQ ke-XXXII Aceh perdana di adakan di Kabupaten Nagan Raya itu diharapkan menjadi peluang bagi daerah setempat untuk mengukir prestasi mendapat juara umum.
"Juara terbaik kami sudah sediakan tiket haji, juara dua tiket umroh dan juara tiga beasiswa. Berapa orangpun terbaik akan kita berikan untuk memberi motivasi kepada remaja Nagan Raya yang qurani, target kita juara umum minimal juara satu," katanya.
Peserta tuan rumah sudah matang dan diyakini mampu merebut juara umum pada 2015 ini, sehingga torehan prestasi tersebut nantinya akan membawa nama harum kawasan ini mewakili Provinsi Aceh ketingkat nasional.
Abdul Kadir yang juga sekretaris umum panitia MTQ ke-32 Aceh ini menyatakan, untuk kesiapan secara fisik sudah rampung 95 persen mulai dari arena sampai kepada tempat pemondokan untuk peserta dari 23 kabupaten/kota se- Aceh.
Dirinya optmistis sudah mampu menjamu 1.725 orang peserta dari seluruh Aceh yang akan ditempatkan dalam rumah masyarakat dalam tiga kecamatan yakni Kecamatan Kuala, Senagan dan Suka Makmue selama berlangsungnya acara 18-28 Agustus 2015.
"Untuk arena juga sudah siap sekitar 95 persen, hari ini kafilah pertama sudah masuk dari Aceh tenggara dan sudah kita siapkan pemondokannya karena malam ini juga dilakukan pelantikan 102 orang dewan hakim, menandakan acara dimulai," jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, selain acara MTQ dalam ivent tahunan Pemprov Aceh tersebut juga akan digelar "pameran nuansa Islami" yaitu segala bentuk yang dipamerkan berkaitan dengan islam dan Aceh sebagai daerah "Serambi Mekah".
Kata Abdul Kadir, pameran ini juga diikuti oleh seluruh kabupaten/kota di Aceh menghadirkan berbagai peningalan sejarah tentang Islam di Aceh, seperti Al-quran tua ditulis tangan yang sudah berusia 300 tahun.
Kemudian juga diadakan seminar Al-quran yang akan menghadirkan narasumber dari tingkat nasional dan mengkaji tentang sejarah Islam di Indonesia dan di Aceh untuk mengenalkan sejarah kepada generasi.
"Acara pameran nuasan islami dibuka oleh Gubernur Aceh Rabu (19/8). Ini juga sejalan dengan program pemerintah menyediakan perpustakaan islam, dan dari seluruh kabupaten/kota di Aceh baru Nagan Raya yang miliki baitul quran (rumah quran) untuk menjaga karya ulama terdahulu," katanya menambahkan.